Hadapi Persebaya, Borneo FC Bermain Fair Play Tapi Keras
Persebaya Surabaya memiliki catatan buruk ketika bertemu Borneo FC. Bukan karena kalah, tapi karena pemain Bajul Ijo menjadi korban cedera setelah bertanding melawan Pesut Etam.
Sebut saja gelandang serang Robertino yang cedera karena ditekel pemain Borneo FC Wahyudi Hamisi. Bahkan pemain asal Brasil ini harus duduk di tribun penonton hingga akhir kompetisi karena belum pulih.
Selain itu, Misbakus, pemain gelandang tengah ini alami cedera akibat tekel keras Umanailo.
Mereka ini korban kerasnya gaya permainan Borneo FC saat bertanding. Para pemain Borneo FC menyajikan permainan kasar.
Asisten Pelatih Borneo FC, Charis Yulianto mengatakan dalam pertandingan sepak bola bermain keras merupakan hal yang lumrah.
"Sepakbola memang keras, tapi saya tekankan ke pemain boleh keras asal jangan bermain kasar atau kotor," ujar Charis Yulianto, Kamis 10 Oktober 2019.
Charis Yulianto menambahkan, benturan dalam permainan sepak bola adalah sesuatu hal yang wajar karena pemainnya berniat merebut bola. Menurutnya, itu bermaksud mencederai lawan tapi upaya merebut bola.
"Kan tetap ada bolanya. Sepakbola keras itu normal. Tapi masih wajar saja," ujar mantan pemain Timnas Indonesia.
Charis berjanji akan menyajikan pertandingan yang menarik. Ia juga tidak mengajarkan pemainnya untuk bermain kotor. "Laga besok akan fair play," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Persebaya akan menjamu tim tamunya Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat, 11 Oktober 2019.
Advertisement