Hadapi Persaingan, MAN 1 Jombang Bangun Asrama Siswa Berprestasi
Menghadapi ketatnya persaingan di dunia pendidikan, membuat Kepala Madrasah Aliah Negeri (MAN) I Jombang, Erma Rahmawati termotivasi untuk melakukan perubahan. Salah satu upayanya dengan membangun asrama bagi siswa berprestasi. Sebab, ia menyadari kalau berdiam diri, tidak ikut berkompetisi untuk meningkatan mutu pendidikan, MAN 1 Jombang yang menyandang predikat favorit dari 10 MAN yang ada di Kabupaten Jombang, akan terpinggirkan.
Agar tak kalah dengan madrasah/sekolah lain yang juga ingin menjadi yang terbaik, sejak menjabat Kepala MAN 1 Jombang tiga tahun lalu, ia ingin mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menjadikan MAN sebagai 'Madrasah Hebat Bermartabat'.
Untuk melakukan perubahan dan menghadapi kompetitor, Erma menyadari tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu dukungan guru dan tenaga kependidikan serta Komite Madrasah. Menurutnya, memang tidak gampang menyatukan berbagai karakter untuk mencapai tujuan mulia, tapi ia harus melakukannya karena di sinilah seninya menjadi seorang pemimpin.
Berbagai perubahan ia lakukan, antara lain memperbaiki sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Sehingga anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan bisa berinteraksi dengan baik dan betah tinggal di madrasah yang telah diubahnya menjadi madrasah yang ramah lingkungan.
Dalam melakukan penataan tersebut, Erma selalu melakukannya secara kolektif dengan melibatkan
sumber daya manusia (SDM), pendidik dan tenaga kependidikan yang ada. "Itu adalah jalan terbaik yang harus saya lakukan. Alhamdulillah MAN 1 Jombang sekarang menjadi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama yang diperhitungkan," kata Erma kepada Ngopibareng.id Jumat 22 November 2019.
Kalau bicara soal prestasi, kata Erma "Pokoke ora ngisin-ngisini. Dari tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional, kami punya," tuturnya. Ia mencontohkan awal November 2019 lalu, MAN 1 Jombang tampil sebagai juara lomba tertib lalu lintas tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan RI. Dan untuk pertama kalinya menjadi juara 3 lomba robotik di Grand Mall City Surabaya yang diselenggarakan Kementerian Agama RI.
Prestasi yang diraih anak didiknya tersebut membuat alumni FKIP Universitas Negeri Jember ini semakin optimistis, ia mampu mewujudkan apa yang ia inginkan. Sekaligus menjawab kata-kata nyinyir yang pernah mungusiknya. "Kepala Madrasah wedok iso opo (perempuan bisa apa)," katanya menirukan pandangan yang terkesan meremehkan.
Dari 10 MAN di Kabupaten Jombang, dua kepala madrasahnya perempuan. Yakni MAN I Jombang dan MAN 9 Jombang. Bagi Erma sendiri ini merupakan MAN ketiga yang ia pimpin. Sebelumnya pernah menjadi Kepala MAN 5 Jombang (MAN Genuk Watu) dan MAN 8 Jombang. Pada 1 Desember 2019, Erma genap tiga tahun menjadi kepala MAN 1 Jombang.
Bicara soal mutu pendidikan juga cukup membanggakan, speerti ia tuturkan, siswa MAN 1 Jombang yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melaui jalur Seleksi Nasional Masuk Pergurun Tinggi Negeri (SNMPTN) jumlanya terus meningkat. "Tahun 2019 ada 147 siswa yang lolos melalui jalur SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Mandiri tersebar di berbagai PTN," katanya.
Ia menyebut lulusan MAN 1 Jombang ada yang menjadi dosen di Jerman, ada yang jadi TNI, Polri, wiraswasta dan ASN.
Prestasi yang diraih di institusi pendidikan yang dipimpinnya, dikatakan adalah bagian dari cita-cita besar yang menjadi impiannya. Maka itulah, untuk mendorong anak didiknya agar terus berprestasi, Erma saat ini sedang membangun gedung berlantai tiga, yang berfungsi sebagai asrama bagi siswa yang beprestasi.
Siswa yang akan mengikuti kegiatan lomba modalnya akan diasramakan untuk diasah kemampuannya, dan
bekerjasama dengan perguruan tinggi sebagai instrukturnya. "Bahasa kerennya sebagai pemusatan latihan atau traning center begitulah" katanya.
Asrama siswa berprestasi ini berkapasitas 64 siswa, diperkirakan akan selesai akhir November 2019. MAN 1 Jombang saat ini mempunyai 1.477 siswa dan 110 pendidik dan tenaga kependidikan.
Erma mengakui energi yang ada pada dirinya hingga bisa seperti saat ini tak lepas dari dukungan suaminya, Heru, serta anaknya semata wayang, Kevin, serta anak-anak Asuhnya dan doa dari orang tua.