Hacker Kelas Dunia Buruan FBI ternyata Mahasiswa Surabaya
Tiga hacker asal Surabaya menjadi buruan FBI Amerika. Mereka dituduh telah melakukan kejahatan meretas sistem elektronik milik perusahaan maupun instansi pemerintah. Jumlahnya tak tanggung-tanggung. Total, sudah ada 40 negara dan sekitar 3 ribu sistem elektronik yang sudah mereka retas.
Aksi mereka akhirnya berhasil diendus oleh Polda Metro Jaya. Mereka menamakan diri dengan Surabaya Black Hat. Tiga orang berhasil ditangkap, tiga lainnya masih menjadi buron.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengatakan penangkapan tersebut hasil kerjasama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI).
"Itu dari FBI, kita kan punya kerjasama antara FBI dari IC3 (Internet Crime Complaint Center) itu adalah pusat pengaduan Jakarta terbesar di Amerika. Jadi di Amerika sana ada data, bahwa ada peretasan sistem elektronik yang dilakuakan oleh sekelompok orang di Indonesia," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa 13 Maret 2018.
Kata Argo, mereka diperkirakan sudah sudah meretas lebih dari 40 negara dan ada 3.000 sistem elektronik yang diretas. Dari laporan itu, polisi akhirnya berhasil meringkus mereka.
Tiga tersangka yang diamankan oleh polisi ini tergabung dalam suatu kelompok yang dinamakan Surabaya Black Hat. Pendirinya adalah tersangka yang berinisial KPS. KPS beralamatkan beralamatkan di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Argo juga menambahkan ketiga pelaku yang berhasil ditangkap tersebut, semuanya masih berstatus sebagai mahasiswa di salah perguruan tinggi di Surabaya. (amr)