Hacker Anonymous Kecam Israel, Dukung Palestina
Kelompok peretas (hacker) internasional, Anonymous Global, merilis sebuah video baru yang ditujukan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dalam video unggahan TikTok Aljazeera Mubasher, bagian dari Al Jazeera Television Network, Anonymous Global mengecam serangan kejam yang dilayangkan kepada rakyat sipil Palestina di Gaza.
"Salam, warga dunia. Kami adalah Anonymous Global, dan kami memiliki pesan untuk Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel," sapa Anonymous Global di awal video berbahasa Inggris. Ia mengenakan topeng Guy Fawkes, ciri khas kelompok ini.
Anonymous Global lalu mengungkapkan bahwa selama ini mereka telah memantau dengan waspada seluruh serangan kejam yang dilayangkan oleh pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu kepada warga Palestina di Gaza. Anonymous Global juga menyoroti besarnya jumlah warga Palestina yang menjadi korban akibat aksi keji pemerintah Israel.
"Pengeboman yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran yang tak terbayangkan, ribuan nyawa tak berdosa melayang, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak," ujar Anonymous Global.
Tak hanya menyoroti besarnya jumlah syuhada yang gugur di Gaza, Anonymous Global juga menyoroti banyaknya warga sipil Palestina yang terluka. Mereka juga mengungkapkan bahwa serangan yang dilakukan oleh pemerintah Israel membuat banyak rakyat Palestina terpaksa mengungsi.
Seruan Hentikan Perang
Sebagai komunitas internasional, Anonymous Global mengungkapkan bahwa mereka sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh pemerintah Israel. Kelompok tersebut juga meminta agar Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel segera menghentikan serangan beruntun mereka ke Gaza.
Anonymous Global juga menyuarakan kritik mereka terhadap warga Israel. Mereka mengungkapkan bahwa warga Israel hanya duduk diam ketika pemerintah mereka membunuh banyak warga sipil tak berdosa.
"Untuk warga Israel, kami mendesak kalian untuk menuntut pertanggungjawaban dari para pemimpin kalian, dan bersuara untuk menentang pertumpahan darah yang tidak masuk akal ini," ujar Anonymous Global.
Kelompok tersebut menyatakan bahwa suara warga Israel bisa berperan membawa perubahan positif dan menyelamatkan banyak jiwa. Anonymous Global meminta agar warga Israel tidak hanya duduk diam melihat kekejaman pemerintah mereka.
"Berdiri dan bergabung dengan kami untuk menuntut keadilan serta kedamaian," tegas Anonymous Global.
Pesan untuk Palestina
Dalam video tersebut, Anonymous Global juga turut menyampaikan pesan untuk warga Palestina. Mereka meminta agar rakyat Palestina tidak merasa sendirian.
"Ketahuilah kalian tidak sendirian dalam kesulitan ini. Anonymous berdiri bersama kalian, dan bersama, kita akan berjuang melawan tirani dan penindasan yang kalian hadapi setiap hari," ujar Anonymous Global.
Anonymous Global juga meminta agar rakyat Palestina tetap kuat dan tabah. Anonymous Global menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan.
"Kami Anonymous. Kami adalah pasukan yang besar. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan. Tunggu kami," ujar Anonymous Global.
Pernah Sabotase Rusia
Anonymous Global secara terbuka menyatakan perang siber kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Maret 2022 silam. Ancaman ini sebagai bentuk protes terkait serangan Rusia ke Ukraina.
Gerakan protes hacker Anonymous Global ini tidak main-main, terbaru hacker itu telah meretas database Kementerian Pertahanan Rusia dan juga stasiun TV pemerintah untuk menyampaikan konten pro-Ukraina.
Usai pernyataan itu dibuat, kantor berita Russia Today dilaporkan sempat sulit diakses akibat serangan DDoS, lalu berlanjut situs resmi Kremlin dan Kementerian Pertahanan tidak dapat diakses.