Habibie Wafat, Ucapan Duka Jokowi di Instagram dan Twitter
Kabar meninggalnya Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, sudah sampai ke telinga Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi langsung melayat suami mendiang Ainun Habibie di RSPAD Gatot Soebroto. Presiden tiba dalam waktu lima menit dari kabar waktu meninggalnya Habibie pada pukul 18.05 WIB.
Jokowi tampak didampingi istrinya, Iriana Jokowi, dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Ia kemudian menyampaikan pernyataan soal meninggalnya Habibie, yang sempat dijenguk presiden tiga hari lalu. Sayang, Jokowi tak bisa bertatap langsung dengan Habibie. Ia melihat dari kaca ruangan ICU.
"Innalillahi wainnaillaihi rajiun. Perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Bapak Profesor BJ Habibie, tadi jam delapan belas lebih lima di RSPAD Gatot Soebroto," kata Jokowi kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu 11 September 2019
Ucapan duka cita juga telah disampaikan Jokowi lewat akun resmi Instagram dan Twitter @jokowi.
Habibie dirawat di ICU RSPAD Gatot Subroto sejak 2 September lalu karena kondisinya melemah. Putra kedua (bungsu) Habibie, Thareq Kemal Habibie dalam jumpa pers, memastikan kondisi ayahnya sudah semakin membaik. Ia pun meminta masyarakat Indonesia mendoakan ayahnya agar kembali pulih.
"Mohon maaf tidak bisa keluarkan detail apapun (soal penyakit Habibie). Jangan khawatir, Bapak tidak meninggal dan malah sudah membaik kondisinya," kata Thareq di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 10 September 2019.
Thareq menyebut ayahnya yang telah berusia 83 tahun itu bisa kelelahan dan tumbang jika terlalu banyak agenda.
Meski kondisi otak Habibie masih sangat bagus, namun fisiknya sudah melemah seiring dengan bertambahnya umur.
Namun takdir berkata lain. Habibie tutup usia dalam perawatan medis di ICU RSPAD Gatot Soebroto.
Thareq mengatakan, ayahnya meninggal karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan, organ-organ tubuh mengalami degradasi. Menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," demikian penjelasan Thareq saat menyampaikan kabar duka wafatnya sang ayah.
Advertisement