Habibie versus Orang Madura, Memang Dahsyat Lucunya
Ketika B. J. Habibie menjabat sebagai Menristek di zaman Presiden Soeharto, pernah melakukan kunjungan kerja ke Madura. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah sebuah sekolah.
Ada yang menarik di sekolah tersebut, tiang benderanya lebih tinggi daripada tiang bendera pada umumnya.
"Berapa tingginya tiang bendera itu?" tanya Habibie pada hadirin.
Salah seorang pejabat yang hadir segera meminta pihak sekolah menjawabnya. "Sebentar, Pak, biar diukur dulu!"
Kata kepala sekolah sambil menyuruh salah seorang tukang kebunnya memenuhi permintaan Habibie.
Tanpa banyak tanya, orang tersebut segera naik tiang bendara tersebut dan membawa meteran.
"Lima belas meter, Pak!" Teriaknya dari atas tiang bendera.
Sementara Habibie heran dengan cara orang tadi mengetahui tinggi tiang bendera tersebut.
"Mengapa tidak direbahkan saja tiang itu, kemudian diukur, 'kan Anda tahu tingginya?" tanyanya begitu orang tersebut sudah sampai menginjakkan kaki ke tanah.
"Kalau direbahkan itu bukan tinggi namanya, tapi panjang!," serganya. (adi)
"Mengapa tidak direbahkan saja tiang itu, kemudian diukur, 'kan Anda tahu tingginya?" tanyanya begitu orang tersebut sudah sampai menginjakkan kaki ke tanah.