Habib Umar bin Hafidz: Syaikh Hasyim Asy’ari Pembaharu Islam
Rihlah dakwah Habib Umar bin Hafidz, memberikan penghormatan kepada keluarga dan para guru yang telah mempengaruhi pemahamannya tentang agama. Ulama Yaman terkemuka dikenal sebagai sesepuh yang dihormati di kalangan kaum habaib di Indonesia, menyebut perjuangan dakwah Walisongo dan peran Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim) dalam tradisi keilmuan Islam.
Habib Umar bin Hafidz menyebut, KH Hasyim Asyari yang dikenal sebagai tokoh ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional yang menjadi salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20.
"Syaikh Hasyim Asy'ari sebagai sosok yang berhasil berdiri melalui usaha dan upaya yang gigih, yang mendasari pendirian NU dengan pondasi yang lurus dan kuat.
“Bagaimana keberuntungan kesuksesan keberhasilan berdiri melalui usaha dan upaya beliau, Syaikh Hasyim Asy'ari dan juga bagaimana hingga beliau mendirikan daripada Nahdlatul Ulama dan didirikan (Pesantren Tebuireng) ini dengan pondasi-pondasi yang lurus dan kuat yang merupakan adalah natijah buah daripada pemahaman yang mendalam terhadap penyampaian dari Allah dan Rasulnya Muhammad SAW,” kata Pengasuh Darul Musthofa, Hadramaut, Selasa (22 Agustus 2023) malam.
Habib Umar bin Hafidz hadir di Jombang, pada acara Multaqa Ulama yang diadakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (22 Agustus 2023). Sebagai rangkaian rihlah dakwah di Indonesia.
“Bagaimana pemahaman yang mendalam ini bersumber daripada pemahaman yang mendalam dari wahyu-wahyu Allah, maka Syaikh Hasyim Asy’ari mendapatkan pemahaman yang mendalami ini bersumber dari ayah beliau dari leluhur beliau, dari para guru-guru beliau yang ditemui di tanah air ataupun haramain,” sambung Habib Umar yang diterjemahkan oleh muridnya Habib Jindan bin Novel.
KH Hasyim Asy’ari, sebagai salah satu tokoh yang disebutkan, dikenal sebagai pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan merupakan figur penting dalam sejarah Islam Indonesia.
“Beliau tidak hanya seorang pemimpin spiritual, namun juga seorang pembaharu, pendidik, dan sosok yang peduli terhadap kemaslahatan umum,” kata Habib Umar.
Menurut Habib Umar, pembaharuan dalam agama yang dilakukan oleh KH Hasyim Asy’ari tidak berarti perubahan yang merusak pondasi agama. Sebaliknya, pembaharuan tersebut berarti memperbaharui nilai-nilai dan pemahaman agama.
“Contoh yang baik daripada Nahdlatul Ulama yang merupakan wujud dari pembaharuan terhadap agama ini buat kewajiban dan makna pembaharuan di dalam agama tidaklah perubahan atau mencari hal-hal yang baru yang merusak daripada pondasi-pondasi dan nilai-nilai daripada agama itu sendiri,” katanya.
Habib Umar dalam sambutannya juga menekankan pentingnya memahami agama dengan bimbingan para guru agama, serta pentingnya meneladani Nabi Muhammad. Ia menyoroti bagaimana pemahaman yang mendalam dan kuat terhadap agama hanya dapat dicapai dengan menghargai dan memanfaatkan hikmah yang diturunkan oleh para ulama, keluarga, dan komunitas.
Kata-kata Habib Umar mengingatkan pentingnya tradisi keilmuan dalam Islam, dan bagaimana para guru agama berperan sebagai perantara dalam menyampaikan pesan-pesan Allah dan rasul-Nya kepada generasi berikutnya.
Acara Multaqa Ulama adalah forum yang mengumpulkan para ulama dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan pemahaman agama yang benar. Ceramah Habib Umar menjadi salah satu momen penting dalam acara tersebut, mengingatkan peserta tentang warisan keilmuan yang harus dihargai dan dijaga.
Pada akhir pidatonya, Habib Umar menyampaikan doa dan harapan untuk umat, dan menekankan pentingnya berpegang teguh pada ajaran yang benar. Keseluruhan sambutan ini menawarkan pandangan yang mendalam dan inspiratif tentang bagaimana keluarga, para guru, dan tokoh-tokoh agama berperan dalam membentuk pemahaman dan praktik agama yang benar dan bermakna dalam konteks sekarang.
Ziarahi Makam Syaikh Hasyim Asy'ari
Pada kesempatan itu, Habib Umar bin Hafidz pun menyempatkan diri untuk ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Habib Umar didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel, KH Taufiqurrohman Muchit, dan beberapa habib dan kiai yang turut menemani selama ziarah berlangsung.
Habib Umar membacakan beberapa ayat Al-Quran seperti sebagian surat Al-Baqarah, dilanjutkan dengan ayat kursi, hingga pembacaan doa secara bergantian.
Kedatangannya sesuai jadwal yang dibuat panitia Multaqa Ulama. Dalam unggahan informasi terkait acara ini, Habib Umar bin Hafidz memang dijadwalkan hadir di Pesantren Tebuireng di tengah jadwal rihlahnya ke sejumlah titik di Indonesia.
"Pesantren Tebuireng akan mengadakan Multaqo Ulama bersama al-Habib Umar bin Hafidz, yang insyaallah akan dilaksanakan Selasa, 05 Shafar 1445 H / pada 22 Agustus 2023," demikian keterangan dalam unggahan IG @habibumar_indonesia.
Sambutan Pengasuh Tebuireng
Dalam sambutannya, Gus Kikin mengaku bergembira menyambut Habib Umar bin Hafidz beserta rombongan di Pesantren Tebuireng. "Alhamdulillah pada sore hari ini kita bisa bersilaturahim dengan Habib Umar, sesuatu yang sangat-sangat membahagiakan khususnya bagi kami keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng," ujarnya.
Di usia yang masih sangat belia, beliau sudah diberikan kepercayaan oleh gurunya untuk mengajar. Bahkan, pada usianya yang yang ke 17 tahun. Habib Umar ditugaskan untuk berada di kota al-Bayda, Tarim. Yang mana pada saat itu terjadi persekusi rezim komunis pada ulama.
Di sana, beliau yang masih dalam proses belajar. Beliau juga memberikan dakwah dan menyebarkan agama islam yang rahmatan lil alamin untuk warga sekitar.
Namun, pada tahun 1994, Habib Umar kembali ke tarim dan membangun pondok pesantren dengan nama Darul Mustafa dan Darul Zahra untuk perempuan.
Pada tahun yang sama pula, Habib Umar mulai merambah wilayah dakwahnya yang berada di Indonesia. Sehingga, habib Umar menjadi sangat dikenal oleh warga muslim di Indonesia.
Jadwal Dakwah Habib Umar bin Hafidz di Jawa Timur. Mulai Tebuireng Sampai Masjid Al Akbar Surabaya. Dakwah Habib Umar bin Hafidz di Indonesia dimulai sejak hari Minggu, 20 Agustus 2023 di Jakarta.
Saat berada di haul Syekh Abu Bakar bin Salim di Cidodol Jakarta, ratusan ribu manusia hadir penuh sesak. Habib Umar bin Hafidz pada Senin, 21 Agustus 2023, mengisi tabligh akbar di Masjid Istiqlal Jakarta.
Acara di Masjid Istiqlal merupakan rangkaian acara yang disusun Majelis Rasulullah yang didirikan Habib Mundzin bin Fuad Al Musawa. Kedatangan Habib Umar bin Hafidz juga dimanfaatkan untuk membuat majelis dakwah bersama para artis dan pengusaha di Indonesia.
Ada Deddy Corbuzier yang akhirnya bisa bersalaman dan cium tangan Habib Umar bin Hafidz. Ada juga Fa'ank vokalis grup band Wali yang bahkan meminta kesediaan Habib Umar untuk menerima anaknya sebagai santri di Darul Mustofa Tarim.
Advertisement