Habib Rizieq Shihab Ajak People Power Lewat Youtube
Habib Rizieq Shihab menyebut jika saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan people power, melawan kecurangan yang dialami oleh pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Sungguh pun demikian, kami tak menginginkan people power. Kami berharap KPU akan mengumumkan kemenangan Prabowo-Sandi. Sehingga ada suksesi kepemimpinan yang berjalan dengan damai dan konstitusional," kata Rizieq lewat akun Youtube FrontTV.
Kata Rizieq, ide untuk melakukan people power sejatinya pernah ia sampaikan pada usai pemilu 2014 lalu saat bertemu dengan Prabowo Subianto. Rizieq pun bercerita, malam sebelum pengumuman oleh KPU, dia diajak oleh seorang teman pengusaha untuk bertemu dengan Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan jika dia sudah mengetahui jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan kemenangan untuk Joko Widodo. Padahal, menurut dia Prabowolah yang sebenarnya memenangi pemilihan presiden.
Prabowo kemudian meminta saran kepada Rizieq, apa yang harus dilakukan untuk melawan kecurangan saat itu. Rizieq pun menjawab.
"Kalau punya bukti kuat, kita lakukan people power. Saya tipe orang yang tak bisa diam melihat kedzaliman," kata Rizieq.
Namun ajakan Rizieq untuk people power tak direspon oleh Prabowo. "Kita akan lakukan perlawanan tapi lewat Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Rizieq menirukan jawaban Prabowo saat itu.
Kata Rizieq, mendapati respon Prabowo yang seperti itu, dia sebenarnya kecewa. Karena dia sebenarnya juga pesimis, perlawanan hukum Prabowo lewat Mahkamah Konstitusi bisa menang. Namun, meski kecewa atas jawaban Prabowo, Rizieq tak bisa berbuat banyak.
Namun kemudian Rizieq menyadari, jika sarannya saat itu salah dan keputusan Prabowo yang benar. Kata dia, saat sulit sekali lakukan people power karena dukungan yang didapatkan Prabowo tak sehebat 2019 ini. Dan 2014 juga dianggap belum masuk euforia medsos yang gegap gempita sehingga kita bisa memviralkan aneka kecurangan.
"Tingkat antusias masyarakat kepada Prabowo tak sebesar sekarang karena belum ada 212, tak ada ijtima ulama. Berbeda dengan sekarang yang sudah ada semangat 212, ada itjima ulama. Sehingga sambutan masyakarat kepada Prabowo, luar biasa," kata Rizieq.