Habib Rizieq Pulang, Mahfud MD Minta Polisi Tak Berlebihan
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab direncanakan tiba di Indonesia, pada Selasa 10 November 2020. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpesan pada kepolisian agar tak berlebihan mengamankan kepulangan Habib Rizieq Syihab.
"Aparat tidak usah terlalu berlebih-lebihan ini masalah biasa saja anggap hal yang reguler," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, menanggapi kepulangan Habib Rizieq pada Senin 9 November 2020.
Menurutnya penjagaan tetap perlu lantaran ada banyak orang yang menjemput Habib Rizieq di Bandara. "Hanya karena ada peningkatan eskalasi orang menjemput, iya, penjagaannya juga supaya ditingkatkan. Tetapi tidak usah berlebihan," ucap Mahfud menegaskan.
Mahfud pun meminta agar Habib Rizieq dilindungi dari bandara menuju kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat dan tidak boleh ada tindakan represif. "Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif semua harus dikawal dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat," ujarnya.
Selebihnya, Mahfud berharap kedatangan Habib Rizieq di Tanah Air dapat memicu terjadinya revolusi akhlak. "Revolusi akhlak itu akan menimbulkan kebaikan, oleh sebab itu semuanya harus tertib. Silakan menjemput, tapi tertib, rukun dan damai, seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini melanjutkan, kalau ada yang membuat keributan, yang membuat rusuh, maka akan dianggap bukan pengikutnya Habib Rizieq Syihab. "Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi ahklak," ujar Mahfud.
Rizieq Syihab rencananya tiba di Indonesia tanggal 10 November 2020. Kepulangan ini berada 3,5 tahun berada di Arab Saudi.