Habib Rizieq Gantian Bongkar 'Rahasia' Yusril
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, membongkar kebohongan Habib Rizieq dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube medcom.id, pada 19 Februari 2019.
Dalam wawancara itu, Yusril menyinggung soal komunikasi dirinya dengan Habib Rizieq via telepon dan WhatsApp. Menurut Yusril, saat berkomunikasi dengan dirinya, Habib Rizieq mengatakan sudah seharusnya calon wakil presiden bagi Prabowo berasal dari ulama karena keislaman Prabowo tidak jelas.
Yusril juga membagikan bukti percakapannya di WhatsApp dengan Habib Rizieq Shihab. Dalam unggahan tersebut, tampak Habib Rizieq meragukan keislaman Capres Prabowo Subianto.
Screenshot percakapan Yusril dengan Habib Rizieq dibagikan ke akun Instagram pribadi Yusril, @yusrilihzamhd, Rabu 3 April 2019.
Menanggapi tudingan tersebut, Habib Rizieq menuturkan bahwa kebohongan Yusril yang mempertanyakan keislaman seseorang sebagai tindakan yang jauh dari nilai-nilai Islam.
"Bisa jadi, Islam Pak Prabowo lebih baik dari Pak Yusril," ucap Habib Rizieq di kanal YouTube Front TV.
Ia menambahkan bahwa pernyataan soal keislaman Prabowo tidak jelas itu keluar dari mulut Yusril. "Jangan mengatasnamakan saya dan bahwa kontak atau hubungan telepon itu tidak pernah ada, itu dibuat oleh Yusril," tegasnya.
Habib Rizieq lalu mengungkap 4 fakta tentang Yusril yang dibandingkan dengan Prabowo, berikut ini:
Prabowo taat kepada hasil Ijtima ulama, Yusril sebaliknya, tidak taat kepada Ijtima Ulama.
Prabowo tidak pernah menjelek-jelekkan Yusril apalagi melakukan gibah tentang Yusril. Sebaliknya, Yusril melakukannya bahkan menjelek-jelekkan Prabowo dan melakukan gibah dan diviralkan gibahnya. Gibah adalah sebuah perbuatan keji yang dilarang dalam Agama Islam karena menggunjingkan orang lain dan melakukan upaya membuka aibnya apalagi dengan keterangan palsu.
Prabowo tidak melakukan black campaign terhadap Yusril, tapi Yusril melakukan black campaign (kampanye hitam) terhadap Prabowo dengan membawa-bawa orang lain untuk membuat seolah yang dia sampaikan benar.
Yusril dalam hal ini secara terang-terangan menyerang hasil Ijtima Ulama yang artinya sekaligus menyerang para ulama sementara Prabowo tidak pernah. Jadi, Prabowo menghormati ulama sebagaimana mestinya, Yusril justru merendahkan ulama.