Habib Luthfi: Corona itu Ciptaan Allah, Takutlah pada Penciptanya
Rais Aam Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan, bila jiwa seseorang kuat maka segala benturan dan ujian dapat dilalui dengan baik dengan tanpa adanya korban.
"Sebagaimana tertulis dalam lagu Indonesia Raya ‘Bangunlah Jiwanya’ sebelum bangun badannya. Membangun rohani lebih Inti sebelum membangun jasmani yang disebut ‘Bangunlah Badannya’.
"Kalau jiwa kita keropos, akan mudah dikompori dan mudah dibenturkan. Maka, dengan adanya cobaan virus Corona, mestinya jadi pemicu untuk lebih dekat untuk Allah SWT,” tutur Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, dikutip Kamis 28 Mei 2020.
Menurutnya, dengan adanya pembangunan jiwa (bangunlah jiwanya) untuk menghindari takut selain untuk Allah Ta’ala.
“Kita sekarang ini takutnya luar biasa dengan Corona. Yang mental dan jiwanya kuat, maka akan dapat bertahan,” tuturnya.
Namun begitu, kata Habib Luthfi, bagi hamba-hamba Allah yang jiwanya keropos mudah ditakut-takuti oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan atas wabah Corona berakibat rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintah dengan segala usaha yang sudah ditunaikan.
“Ini dapat menurunkan kepercayaan rakyat untuk pemerintah. Akan tetapi, kalau virus Corona kita jadikan alat untuk lebih mendekatkan diri untuk Allah SWT, maka jiwa kita akan makin kuat,” tutur Habib Luthfi bin Yahya.
Menurut Habib Luthfi, ketakutan yang terjadi dengan adanya Covid-19 wajib diarahkan dengan takut untuk Allah. Dirinya menyebut penyakit yang lebih dahsyat selain Covid-19 amat banyak.
“Semuanya itu makhluk ciptaan Allah. Takutlah untuk yang mencipta. Bukan yang dicipta,” tegasnya.
Habib Luthfi menyampaikan, Nabi Saw bersabda: ‘Barangsiapa yang mengucap kalimat ‘Laa Ilaaha Illallah’ maka dia masuk bentengku. barangsiapa yang masuk bentengku, maka akan selamat dari siksa api neraka.’
“Makanya, jangan jauh dari Allah SWT. Apalagi waktu pandemi Corona waktu ini,” kata Pemipim Ulama Sufi Dunia, seperti dilansir nu-online.
Menurut Habib Luthfi, peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah telah lebih dari cukup. Adanya berjumpa dengan tidak Penting salaman, senantiasa cuci tangan, pakai masker, dan lain-lain.
“Itu fasilitas ikhtiar yang wajib kita taati dan siapa lagi jika bukan kita sendiri yang menghormati pemerintah Indonesia,” ajaknya.
Habib Luthfi mengajak semua warga untuk memperkuat jiwanya agar tidak dihantui rasa ketakutan. Takut mencari nafkah, takut bekerja, dan takut berbuat hal-hal yang baik. Pembangunan jiwa, lanjutnya, untuk membentengi agama di 1 sisi. Adapun di sisi lain yaitu membentengi negara dan pemerintah Indonesia.
“Kalau umat Islam dan bangsa Indonesia kuat, maka negara kita juga akan kuat melalui ikhtiar dan doa sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Rasulullah,” kata habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan.