Habib Luthfi: Akhlak Lebih Mulia Ketimbang Nasab
Secercah pencerahan dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya soal betapa mulianya akhlak daripada nasab. Tak ada yang mengelak bahwa Nabi Muhammad Saw ialah insan paling baik, bahkan sempurna. Satu bukti, ia digelari Al-Amin (seorang yang jujur) oleh kaum Quraisy di zaman pra Islam.
Namun begitu, seluruh keturunan yang mempunyai nasab langsung menuju Nabi tak menjamin bahwa akhlak orang tersebut bagus. Alasan untuk persoalan tersebut dijelaskan secara lugas oleh Pimpinan Majelis Kanzus Sholawat Pekalongan Habib Luthfi bin Yahya.
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah An-Nahdliyah (JATMAN) ini menerangkan, walaupun mempunyai nasab langsung menuju Rasulullah, belum tentu akhlak orang itu bagus sebab ini persoalan ma’shum (dilindungi Allah dari dosa).
"Mari belajar dan memahami sejarah secara tuntas selaku cerminan berpikir dan bertindak menjadi langkah penting, termasuk sejarah perjalanan Nabi Muhammad yang full dengan teladan bagus dan akhlak yang mengesankan."
Jangan heran kalau (keturunan Nabi, red) ada yang berakhlak tidak bagus, lah wong mereka tidak di-ma’shum kok, tutur Habib Luhtfi dengan gaya bicaranya yang khas.
Dengan demikian, menurut dia, belajar dan memahami sejarah secara tuntas selaku cerminan berpikir dan bertindak menjadi langkah penting, termasuk sejarah perjalanan Nabi Muhammad yang full dengan teladan bagus dan akhlak yang mengesankan.(adi)