Haaland dan Haines, Dua Perempuan Tangguh Kabinet Joe Biden
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden secara resmi telah mengumumkan beberapa menteri untuk memperkuat keamanan nasional dan kebijakan luar negerinya. Terdapat dua nama perempuan tangguh, bakal memperkuatn kabinet baru di AS. Mereka adalah Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional dan Deb Haaland sebagai Sekretaris Dalam Negeri
Penunjukan Avril Haines menjadi Direktur Intelijen Nasional tak lepas dari peran dia sebelumnya, Haines merupakan mantan ajudan Biden. Demikian dari sky news, Rabu 25 November 2020.
Haines pernah menjabat sebagai wakil direktur CIA dalam pemerintahan Presiden Barrack Obama sebelum menggantikan Tony Blinken sebagai wakil penasihat keamanan nasional Obama.
Penunjukkannya bukan kejutan besar dan tidak ada kontroversi dalam penganngkatannya. Mereka sebagian besar adalah globalis sentris yang ingin memulihkan hubungan dengan organisasi seperti NATO yang sempat dikritik keras oleh Presiden Trump.
Ada lebih banyak perempuan dan lebih banyak orang kulit berwarna daripada yang telah kita lihat dalam empat tahun terakhir. Ini sebuah tanda yang Biden ingin terlihat mencerminkan demografi Amerika.
Selain Avril Haines, Joe Biden juga mengangkat seorang perempuan lain Deb Haaland untuk Pos Sekretaris Dalam Negeri. Dia akan menjadi sekretaris kabinet Pribumi Amerika yang pertama.
Perkuat Kabinet Joe Biden
Presiden Joe Biden juga mengangkat eks Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan menjadi utusan khusus untuk iklim di kabinetnya. Kantor transisi mengatakan Kerry "akan memerangi perubahan iklim secara penuh waktu sebagai Utusan Presiden Khusus untuk Iklim dan akan duduk di Dewan Keamanan Nasional".
Kerry mungkin yang paling terkenal dari penunjukan Mr Biden, dengan banyak pengalaman dalam krisis global.
Di Twitter dia menulis harapannya dapat bekerja dengan "para pemimpin muda gerakan iklim". Kelompok itu dipelopori oleh Sunrise Movement dan memberikan suaranya ke Biden. Namun tak seperti posisi-posisi lainnya, peran ini tidak perlu konfirmasi dari Senat.
Selain John Kerry, Presiden Biden juga mengangkat Anthony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri. Blinken dikenal sebagai salah satu penasihat kebijakan luar negeri terdekat dan terlama Biden.
Dia secara luas dipandang sebagai sentris pragmatis dalam kebijakan luar negeri yang telah mendukung intervensi Amerika di masa lalu dan dihormati dengan baik oleh beberapa Republik.
Demokrat berharap Blinken akan menghidupkan kembali apa yang mereka lihat sebagai Departemen Luar Negeri yang terkepung dan karir Layanan Luar Negeri dan Sipil.
Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Barack Obama menggambarkannya sebagai Blinken sebagai sosok yang luar biasa. Selain itu, Blinken dikenalnya sebagai sosok yang cerdas, ramah, diplomat terampil, dihormati di seluruh dunia.
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengangkat Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri. Mayorkas sebelumnya mempunyai pengalaman sebagai Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri dari 2013 hingga 2016.
Dia akan menjadi orang Latin pertama yang menjalankan departemen tersebut jika dikonfirmasi dan akan ditugaskan untuk menerapkan dan mengelola kebijakan imigrasi negara.
Mayorkas merupakan seorang imigran kelahiran Kuba yang keluarganya melarikan diri dari revolusi Castro. Dia juga bekerja sebagai pengacara di California.
Dia perlu bekerja untuk membangun kembali kepercayaan pada departemen setelah Presiden Trump, beberapa kritikus mengatakan, mengubahnya menjadi penerima pasif dari kebijakan paling kontroversialnya.