H-2 Lebaran, Kapolres Bondowoso Imbau Pedagang Tak Permainkan Harga Bahan Pokok
Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025 tinggal dua hari, para pedagang di Bondowoso diimbau tidak mempermainkan harga bahan pokok, karena permintaan meningkat. Karena, pemerintah tidak akan tinggal diam dan menindak sesuai aturan, jika ditemukan pedagang mempermainkan harga bahan pokok yang meresahkan masyarakat.
Imbauan itu disampaikan Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono di sela-sela meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2025. Kapolres Harto Agung mengatakan, selama puasa Ramadan 2025, harga bahan pokok di pasar tradisional Bondowoso relatif masih stabil. Tapi, biasanya tiga atau dua hari mendekati lebaran, permintaan bahan pokok meningkat dan pedagang menaikkan harga.
"Kami mengimbau meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok saat mendekati lebaran, tidak dimanfaatkan para pedagang di Bondowoso dengan mempermainkan harga untuk mencari keuntungan yang besar," katanya, Sabtu 29 Maret 2025.
Para pedagang bahan pokok di pasar tradisional Bondowoso, sambung dia, seyogyanya mendukung pemerintah menstabilkan harga bahan pokok selama puasa hingga jelang Lebaran 2025. Sehingga, masyarakat tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk merayakan lebaran.
"Kalau masyarakat menemukan harga bahan pokok tidak wajar segera melapor ke Satgas Pangan Bondowoso. Kita ingin masyarakat Bondowoso melaksanakan puasa Ramadan dan merayakan Idul Fitri/Lebaran 2025 dengan tenang dan tidak diganggu dengan melambungnya harga bahan pokok," imbuh kapolres jebolan Akmil 2005 itu.
Menurut Kapolres Harto Agung, saat puasa Ramadan dan menjelang lebaran, permintaan bahan pokok memang meningkat dan hukum pasar berlaku. Yakni, jika permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga.
"Tapi bukan berarti hal tersebut dijadikan alasan bagi para pedagang untuk mempermainkan harga bahan pokok demi mencari keuntungan besar yang membebani masyarakat memenuhi kebutuhan lebaran. Kalau pun harga naik, sewajarnya dan tidak menyusahkan masyarakat," jelasnya.
Advertisement