H-2 Idul Adha, Tak Tampak Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang
Pelaksanaan PPKM darurat diperkirakan mengurangi jumlah masyarakat yang mudik untuk melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Paling tidak ini terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan arus mudik warga jelang hari Raya Idul Adha. Padahal biasanya menjelang Idul Adha selalu ramai pemudik.
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Suharto, selama pelaksanaan PPKM darurat ini belum terlihat tanda-tanda peningkatan arus mudik.
"Untuk kenaikan sampai saat ini belum ada. Selama PPKM Darurat ini belum ada," jelasnya, Minggu, 18 Juli 2021.
Sebaliknya, menurut Suharto, kecenderungan penggga jasa penyeberangan Ketapang Gilimanuk justru.menurun. Baik itu dari sisi pelabuhan Ketapang maupun sisi pelabuhan Gilimanuk.
"Justru ini semakin menurun..jadi mendekati idul adha kita masih belum ada kelihatan kenaikan," bebernya.
Mudik Hari Raya Besar
Dia menambahkan, pihaknya tidak bisa memprediksi apakah pada Senin, 19 Juli 2021 mendatang akan terjadi kenaikan. Namun hal itu bisa saja terjadi. Karena hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021. Sehingga mungkin saja warga memilih pulang ke kampung halamannya pada H-1 Idul Adha.
"Karena hari H-nya Idul Adha kan hari Selasa tanggal 20. Tapi sampai saat ini masih belum kelihatan, masih terpantau sepi dan lancar," tegasnya.
Dia menegaskan, selama pelaksanaan PPKM Darurat ini, penurunan jumlah pengguna jasa terjadi cukup signifikan. Dibandingkan dengan hari normal masa Pandemi covid-19 penurunan mencapai 60 persen.
"Saat ini Kapal yang beroperasi hanya 23 kapal dari normalnya 32 kapal," pungkasnya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021 yang merupakan hari terakhir pelaksanaan PPKM Darurat. Pemerintah melarang pelaksanaan ibadah salat Idul Adha di Masjid. Sedangkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada hari tasrik yakni 21, 22, 23 Juli 2021.