H-11 Lebaran, Penukaran Uang di Pinggir Jalan Masih Sepi
Selain mudik, penukaran uang menjadi salah satu tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini. Penukaran uang bisa dilakukan di bank ataupun di pinggir jalan melalui para calo.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Surabaya, para calo penukaran uang berjajar rapi di sepanjang jalan.
Dari pantauan Ngopibareng.id, banyak calo penukaran uang tak sebanding dengan banyaknya orang yang ingin menukarkan uang. Hanya terlihat satu dua pemotor yang berhenti untuk menukarkan uang.
Salah satu calo uang, Filli, mengatakan, pada lebaran kali ini tepatnya H-11 lebaran, orang yang menukarkan uang di pinggir jalan masih sangat sepi.
"Sepi sekarang, biasanya sudah ramai kalau mau deket-deket lebaran. Tapi ini sepi," kata Filli, Minggu 2 Mei 2021.
Pria 47 tahun ini pun mengungkapkan, stoknya uang barunya yang diambil dari pengepul masih banyak. "Stok di rumah masih banyak, tapi ini sepi sekali," imbuhnya.
Penukaran uang pada calo uang di pinggir jalan ini mematok 10.000 per 100.000 ribu pecahan uang yang ditukarkan. Saat ditanya mengenai untung. Menurut Filli untung bisa ia dapatkan bila pecahan uang tertukar semua.
"Kalau satu pak (isi 1000 lembar) tertukar semua, baru saya dapat untung. Per paknya bisa untung sampai 200 ribu kalau semua tertukar dan ngecer. Kalau tukernya langsung satu pak ya untungnya gak sampai segitu," terang Filli.
Bisa Ngecer
Riska Maya Sulvana, salah satu warga Surabaya yang memilih menukar uang di pinggir jalan mengungkapkan, dirinya memilih menukar uang di pinggir jalan karena lebih praktis.
"Kalau mau tukar di bank, misalnya pecahan 10.000 harus satu bendel senilai 1.000.000. Sedangkan uang yang ingin saya tukar tidak sampai segitu. Jadi tukar di pinggir jalan saja karena bis ngecer juga," kata perempuan 24 tahun ini.
Advertisement