H-10, Er-Ji Ungguli MAJU di Survei Cyrus Network
Beberapa hari menjelang coblosan pilwali Kota Surabaya, lembaga survei Cyrus Network mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas para calon yang bertarung di Pilwali Surabaya.
Berdasarkan survei yang dilangsungkan pada 23-27 November 2020, pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul dari lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman.
Er-Ji melesat dengan elektabilitas 55,3 persen, unggul 21,5 persen dari pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8 persen. Sementara jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen.
Chief of Consultan Cyrus Network, Hafizhul Mizan mengatakan, dengan waktu tersisa kurang dari dua minggu dari survei selesai dilaksanakan, diprediksi akan sulit bagi pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan.
“Pasangan nomor urut 1 terlihat dominan hampir di semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan DPRD," katanya.
Sedangkan, paslon Machfud-Mujiaman hanya unggul dalam segmen pemilih Madura. Sebanyak 50 persen pemilih Madura lebih memilih paslon nomor urut dua tersebut dibandingkan dengan paslon 1 yang hanya didukung 37 persen populasi pemilih Madura.
Menurut dia, Dapil 3 Surabaya diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, karena pasangan Eri Cahyadi-Armuji hanya unggul tipis di wilayah tersebut, yakni 44,6 persen vs 40 persen.
Kendati demikian, dalam survei dengan metodologi multistage random sampling yang melibatkan 400 orang responden ini juga terlihat bahwa popularitas (keterkenalan) kedua pasangan calon masih jauh dari angka ideal (lebih dari 90 persen).
Popularitas paslon Eri Cahyadi dan Armuji hanya di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal paslon nomor urut 1 tersebut.
Sedangkan, popularitas Machfud Arifin-Mujiaman berada di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal paslon nomor urut dua ini.
Kurangnya popularitas ini masih harus menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing paslon. Mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti, dan 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meski dilangsungkan di tengah pandemi.
Survei tatap muka dengan margin of error (MoE) =/- 5 persen ini juga membaca alasan pemilih memilih pasangan calon. Kedua calon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5 persen), namun Eri Cahyadi-Armuji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman.
“Sebanyak 9 persen pemilih memilih Paslon 1 tersebut dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan, sementara hanya 2,7 persen pemilih yang menganggap pasangan Machfud-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman,” tuturnya.
Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting. Sekitar 7 persen dari pemlih Eri Cahyadi-Armudji mengaku memilih Eri karena berasal dari partai politik sama dengan yang mereka dukung.
Advertisement