H-1 Larangan Mudik, Stasiun Gubeng dan Pasar Turi Surabaya Sepi
H-1 larangan mudik yang ditetapkan pemerintah mulai Kamis, 6-17 Mei mendatang berimbas pada stasiun kereta api di Surabaya. Menurut pantauan Ngopibareng.id, suasana di Stasiun Pasar Turi masih terlihat landai. Tidak ada penumpukan penumpang layaknya suasana mudik lebara.
Hiruk pikuk pemudik tak terlihat di Stasiun Pasar Turi. Hanya beberapa orang saja yang memang berniat mudik dengan membawa tas besar dan kardus. Sementara, penumpang lainnya adalah penumpang biasa yang dinas kerja atau biasa PP (perjalanan pulang pergi) di mana rumahnya di luar kota, sedangkan bekerjanya di Surabaya.
Salah satu penumpang yang ingin mudik dari Stasiun Pasar Turi menuju Cilegon bernama Umi, mengaku sengaja curi start mudik sebelum dilarang pada esok hari. "Iya mau mudik ke Cilegon. Sempat dengar masalah pelarangan mudik, tapi tidak tahu pasti tanggalnya. Jadi memang memilih hari ini aja buat mudik," ujarnya.
Suasana masih sepi dari pemudik juga terpantau Ngopibareng.id di Stasiun Gubeng Surabaya. Tak ada lonjakan penumpang yang mencolok di sana, meskipun terlihat banyak penumpang yang memang ingin mudik.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, H-1 larangan mudik berimbas pada jumlah penumpang di Daop 8. Pihaknya mencatat hanya mengalami kenaikan tipis. "Di Stasiun Pasar Turi penumpang hari ini 1.801 orang dari sebelumnya 1.535," terangnya.
Sementara itu, jumlah penumpang di Stasiun Gubeng sebanyak 2.355 orang yang berangkat dari sebelumnya 2.089. "Ada kenaikan tapi tipis, tapi secara keseluruhan Daop 8 jumlah penumpangnya tetap," kata Luqman Arif.
Advertisement