Gus Yaqut: Spirit Baru GP Ansor Jatim Jangan Hanya Jadi Jargon
Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, spirit baru Ansor Jawa Timur janganlah menjadi jargon semata. Tapi diwujudkan dalam kerja nyata, yang membawa perbaikan dan kemajuan bagi organisasi pemuda di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kami berharap spirit baru Ansor Jawa Timur bukan sekadar jargon. Jadi, semua harus diperbarui mulai dari kualitas, kapasitas, kemampuan dan sebagainya," kata Gus Yaqut, panggilan akrabnya.
Ia mengungkapkan hal itu, terkait pelantikan jajaran Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi di Jl. Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu 1 Maret 2020 malam.
Menurut Gus Yaqut, jika menghitung kurang lebih sekitar 7 Juta anggota GP Ansor yang tersebar di Indonesia ini, Ansor diharapkan bisa memompa spirit dan wajah perjuangan di hadapan masyarakat. Sehingga peran serta dalam pembangunan ini terlihat sangat nyata.
"Jadi semua harus di-upgrade bukan hanya spiritnya. Ini harapan kita. Supaya apa? Supaya Ansor bisa mengambil peran penting dalam masyarakat," harapnya.
Sebanyak ratusan pengurus GP Ansor Jawa Timur telah sah dilantik. Dengan kepemimpinan baru, H.M Syafiq Syauqi, Lc, sebagai ketua. Sedang Sekretaris H. A Ghufron Sirodj S.Th.I dan Bendahara H. Fandi Ahmad Yani, berserta jajaran pengurus lainnya.
Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat, dihadiri para pejabat negara seperti Menteri PDTT Halim Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan, tentu saja, Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, juga jajaran pejabat di lingkup Pemprov Jawa Timur.
Dalam sambutannya Syafiq Syauqi mengatakan, dirinya bersama dengan Ansor Jawa Timur akan turut serta dalam melakukan pembangunan masyarakat, terkhusus berada di garis Nahdliyin. "Kami akan siap bermitra dengan Pemprov Jawa Timur," terangnya.
Tak lupa Syafiq juga turut mengucapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi Pemprov Jatim dalam mendukung fasilitas guna terselenggaranya prosesi pelantikan yang berlangsung di Grahadi Surabaya itu.
Dalam kesempatan itu, Syafiq yang cucu dari KH Hamid Hasbullah berbicara mengenai pembangunan yang dilakukan Jawa Timur dalam waktu dekat.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi Jatim bersama dengan tokoh-tokoh Pemuda Ansor, bersama-sama memajukan para pemuda. Karena kami tahu beberapa tahun ke depan Pemerintah Provinsi ini membuka lebar pintu investasi di Jawa Timur, sehingga membuka selebar-lebarnya lapangan pekerjaan," tambahnya.
Ada yang menarik, sejumlah nama yang masuk dalam jajaran pengurus Dewan Penasihat PW GP Ansor Jatim. Di antaranya, H Saifullah Yusuf, mantan Wagub Jatim (Wakil Ketua Penasihat) ), Emil Elestianto Dardak, Wagub Jatim (Sekretaris), Sutiaji, Walikota Malang (Anggota), HM Sanusi, Bupati Malang (Anggota), H Badrut Tamam, Bupati Pamekasan (Anggota), dan H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang (Anggota).
Ada juga nama Bupati Pasuruan H Irsyad Yusuf, SE, MMA sebagai wakil ketua bidang Kebanseran atau Kasatkorwil Banser PW GP Ansor Jatim dan Mohammad Nur Arifin Bupati Trenggalek sebagai WAakil Ketua bidang Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba.
Selain itu, sejumlah nama politisi baik dari PKB, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan juga masuk dalam jajaran pengurus harian PW GP Ansor Jatim masa khidmat 2019-2020.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kepada PW GP Ansor Jawa Timur untuk turut serta dalam memonitoring dan mengentaskan program pembangunan ekonomi. Hingga kini, Jawa timur masih memiliki 10 daerah dengan status termiskin.
"Dari 10 daerah termiskin di Jawa Timur rata-rata diduduki NU. Jadi, saya rasa Ansor bisa aktif di setiap wilayah," ucap Khofifah.
Untuk itu, dirinya bersama Pemprov Jawa timur meminta agar PW GP Ansor bisa menjadi motor dalam mengentaskan kemiskinan. Entah dalam bentuk program yang dikeluarkan Pemprov maupun pembangunan sosial kemasyarakatan dari pengurus Ansor sendiri.
"Kalau PAC dan Ansor mau mengintervensi kemiskinan di pedesaan, harusnya kita bisa membangun sinergi bersama," tutur Khofifah.