Gus Yahya Klaim Dapat 80 Persen untuk Jadi Calon Ketum PBNU
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 80 persen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di seluruh Indonesia, untuk maju sebagai ketum PBNU, pada Muktamar ke-34.
“Mungkin ini sudah hampir 80 persen (dukungan dari PWNU),” kata Gus Yahya, di Kantor PWNU Jatim, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Gus Yahya mengatakan, dukungan agar dirinya maju sebagai Ketua Umum PBNU bukan hanya datang dari Jawa Timur saja. Namun juga berasal dari salah dari PWNU yang ada Jateng, Sumsel, hingga wilayah Maluku.
“Jateng, sudah menyatakan (dukungan), Sumsel, Bengkulu, dari Sulsel, Sulteng, Gorontalo, dari Maluku Utara, dan Maluku, Sulut, dari Kalbar, Kalsel, ini masih terus mendukung,” jelasnya.
Meski demikian, Gus Yahya masih berencana menguatkan suara yang sudah didapatkanya saat ini. Yakni dengan mendatangi dan berkomunikasi dengan para pengurus cabang di daerah lainya.
“(Menguatkan dukungan) dengan dialog, semakin banyak cabang-cabang yang memahami apa yang dibutuhkan (PBNU) ke depan, semakin kuat yang berjuang bersama kami,” ucapnya.
Gus Yahya mengungkapkan, apabila dukungan dari semua pengurus cabang didapatkan. Dirinya tinggal menyampaikan apa saja yang akan dilakukan ketika menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
Sebab, menurut dia, saat ini tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan mandat sebagi Ketua Umum PBNU saja. Namun juga menyatukan seluruh jaringan kepengurusan, mulai dari PWNU hingga PCNU.
“Ini bukan cuma soal bagaimana berhasil mendapatkan jabatan sebagai ketua umum PBNU saja, tapi juga soal bagaimana menyatukan barisan dari seluruh jaringan kepengurusan, PBNU, PWNU, PCNU,” kata dia.
Dengan demikian, Gus Yahya optimis para pengurus bisa memahami dan menyetujui penawaran yang diberikanya. Dan hal tersebut bisa dilaksanakan ketika dirinya menjabat sebagai ketua PBNU.
“Bukan soal menang kalah. Tapi saya optimis bahwa para pengurus bisa memahami tawaran agenda yang saya ajukan. sehingga semua siap untuk eksekusi mengamalkan agenda itu,” ujarnya.
Advertisement