Gus Solah Dirawat Karena Detak Jantung Tak Beraturan
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid alias Gus Solah tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Putra tertua Gus Solah, Irfan Wahid mengatakan, ayahnya sudah dirawat selama tiga hari. Ia dilarikan ke rumah sakit sejak Senin pagi, 13 Januari 2020.
Pria yang akrab disapa Ipank Wahid ini menjelaskan, sang ayah ada kelainan jantung sehingga detak jantungnya tidak beraturan.
"Jadi sebenarnya ada kelainan di jantung diawali dengan kondisi detak jantung kurang beraturan. Terus dicek. Saran dari dokter dilakukan ablasi," ujarnya.
Menurut Ipank Wahid, ablasi itu semacam kateter yang dimasukkan ke melalui kaki ke arah jantung. "Inti tindakan tersebut, guna mendeteksi elektrik yang ada di dalam jantung. Dan memblokir elektrik tersebut supaya tidak lari ke arah otak dan menyebabkan stroke," ungkap dia.
Ipank Wahid mengaku, Gus Solah memang memiliki riwayat jantung. Namun hal itu tidak berkorelasi dengan sakit yang dideritanya kali ini.
"Nah dilakukanlah tindakan yang dinamakan umbrella. Umbrella itu memayungi atau memagari listrik tadi supaya tidak struk," jelasnya.
Kini kondisi Gus Solah sudah jauh lebih baik. Meski demikian, ia disarankan oleh dokter untuk tidak melakukan banyak aktifitas dahulu.
“Kondisinya alhamdulillah sudah membaik. Cuma mesti harus banyak istirahat saja. Cuma membatasi kunjungan tamu,” ujar Ipank Wahid.
Gus Solah rupanya telah dijenguk beberapa tokoh, termasuk Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Sebelum tindakan (ablasi) ditemani Pak Menkes, ada juga Pak Tito, dan karangan bunga dari presiden karena beliau kan baru balik (dari kunjungan kerja di Uni Emirat Arab)," tutur Ipank Wahid.
Ia juga mengatakan, kondisi ayahnya saat ini mulai membaik. Diperkirakan hari ini sudah bisa pulang. "Setelah tindakan (ablasi) kondisinya sudah mendingan dan mudah-mudahan segera bisa pulang," ucapnya.