Gus Nadir Sebut PBNU Tak Netral di Pilpres, Ini Kata Gus Ipul
Profesor Nadirsyah Hosen menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak netral dalam Pilpres 2024 ini. Ada pengarahan dari Rais Am dan Ketua Umum PBNU, untuk mendukung Pasangan Calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut, upaya Gus Nadir justru jadi pemantik massa bergerak mendukung 02.
Cuitan Gus Nadir
Akademisi yang mengajar di perguruan tinggi di Australia itu menyematkan cuitan berjudul PBNU "Tidak Netral: Prasangka atau Fakta? di akun Twitternya, dilihat Rabu 24 Januari 2024.
Dalam threadnya, ia membuka dengan mengutip pemberitaan dari Tempo terkait kabar tersebut. "Koran Tempo sudah mengulas tuntas dengan bukti dan narasumber yang menghadiri pengarahan Rais Am dan Ketum PBNU soal dukungan kepada Paslon 02. Ini tentu meresahkan karena melanggar Khittah 1926," cuit Nadir dalam keterangannya di Twitter.
Ia kemudian mengunggah foto berisi berita Tempo di tiga cuitan bersambungnya. Pada cuitan terakhir Nadir mengimbau untuk saling mengingatkan dan mencegah NU masuk ke wilayah politik kekuasaan. "Mari saling ingat mengingatkan dengan penuh adab dan cinta," cuitnya.
Respons Gus Ipul
Menaggapi pernyataam Gus Nadir, Sekretaris Jenderal PBNU, H Saifullah Yusuf menyebut jika cuitannya justru memobilisasi pengikut Rais A’am PBNU KH. Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, untuk memilih pasangan calon nomor urut 2.
"Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais A’am dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof. Nadirsyah Hosen,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Rabu 24 Januari 2024.
Gus Ipul juga membantah tuduhan yang disampaikan Gus Nadir. "Jadi mereka bergerak ini dampak dari pernyataan Prof Nadirsyah, karena PBNU tidak pernah menyampaikan atau merilisnya. Dan gerakan ini meluas, karena pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU ini banyak sekali,” imbuhnya.