Gus Mus Menertawakan Masyarakat, Ini Puisi 'Negeri Haha Hihi'
KH Ahmad Mustofa Bisri, akrab dipanggil Gus Mus, seorang penyair yang setiap karyanya mengandung nilai kritik. Kritik terhadap kondisi masyarakat, kritik terhadap kekuasaan. Namun, tidak sampai menyinggung perasaan orang lain. Tapi, bahkan, puisi-puisi Gus Mus pernah dikenal sebagai Puisi Balsem lantaran hangat dan kritis itu.
Sebuah puisi Gus Mus, sesungguhnya menangkap kondisi masyarakat, namun disampaikan dengan tetap santun. Puisi gubahannya itu berjudul “Negara HaHa HiHi.” Gus Mus tidak sampai menimbulkan retaknya persatuan di masyarakat, sebagaimana terjadi pada puisi Sukmawati Soekarnoputri itu.
“Karya Gus Mus, jauh lebih elegan & sangat berkelas...Trima kasih telah menunjukkan kpd bangsa ini,” tutur Arifin, seorang penggemar Gus Mus pada ngopibareng.id.
“Negara HaHa HiHi” adalah puisi yang ditulis oleh Gus Mus pada era 1980an untuk mengkritik pemerintahan Orde Baru. Puisi tersebut sampai sekarang masih dipakai oleh kalangan mahasiswa dan pegiat seni untuk mengkritik perilaku pemerintah.
Berikut isi puisi “Negara Haha Hihi” dan juga videonya.
NEGERI HAHA HIHI
Karya: A. Mustofa Bisri
Bukan karena banyaknya grup lawak
Maka negeriku selalu kocak
Justru grup grup lawak hanya menggangu
Dan banyak yang bikin muak
Negeriku lucu
Dan para pemimpinnya selalu mengocok perut
Banyak yang terus pamer kebodohan
Dengan keangkuhan yang menggelikan
Banyak yang terus pamer keberanian
Dengan kebodohan yang mengharukan
Banyak yang terus memerkan ke kerdilan
Dengan teriakan yang terus memilukan
Banyak yang pamer kepengecutan
Dengan laga yang terus memuakan
HAHAHA.. PENEGAK KEADILAN JALANNYA MIRING
PENUNTUT KEADILAN KEPALANYA PUSING
HAKIM MAIN MATA DENGAN MALING
WAKIL RAKYAT BAUNYA PESING
HIHIHI..
Kalian jual janji untuk menebus kepentingan sendiri
Kalian hafal petatah petitih untuk mengelabui mereka yang tertindih
PETATAH PETITIH HAHA
Anjing menggonggong Kapilah berlalu
Sambil menggonggong kalin terus berlalu, hahaaha
Ada udang di balik batu,
Ada udang kepalanya batu
Haha, sekali dayung dua pulau terlewati
Sekali untung dua pulau terbeli
Gajah mati meninggalkan gading
Harimau mati meninggalkan belang
KALIAN MATI MENINGGALKAN UTANG
Hujan emas dinegeri orang
Hujan batu dinegeri sendiri
Lebih baik yu
Hujan hujanan caci maki
Ha ha, hi hi... Hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri Lebih baik yuk hujan-hujanan caci-maki Ha ha, hi hi...
(adu)
Advertisement