Gus Muhdlor Beberkan Resep Jitu Turunkan Pengangguran di Sidoarjo
Secara bertahap, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sidoarjo menurun 2.07 persen. Persentase penurunan ini tercatat yang tertinggi di Jatim, serta menunjukkan progresivitas kinerja penanganan pengangguran di Sidoarjo yang cukup baik.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyebutkan, ada beberapa program yang harus dijalankan dan dijaga untuk mewujudkan hal tersebut. Diantaranya berkat gotong royong dengan semua pihak.
Pertama, optimalisasi APBD sebagai stimulus penggerak ekonomi rakyat. APBD dialokasikan untuk berbagai program yang menggerakkan ekonomi lokal. Di antaranya berbagai pembangunan infrastruktur jalan yang memudahkan mobilitas orang dan barang, dan dengan sendirinya menggerakkan ekonomi.
"Ada pula program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) yang memberikan modal usaha untuk ribuan kelompok, yang otomatis turut membuka lapangan kerja," ucap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Selasa, 6 Desember 2022.
Di APBD juga dialokasikan berbagai program yang mendorong tumbuhnya kewirausahaan seperti fasilitasi anak muda di setiap kecamatan untuk memulai usaha dengan pelatihan keterampilan teknis dunia bisnis. Belanja APBD Sidoarjo juga dialokasikan besar untuk UMKM.
"APBD itu milik rakyat. Hasilnya harus optimal untuk rakyat. Tidak boleh programnya elitis. Juga tidak boleh dibuat main-main. Maka kita optimalkan APBD untuk menggerakkan ekonomi rakyat, khususnya UMKM,” imbuhnya.
Strategi kedua, lanjut Gus Muhdlor, adalah meningkatkan kemudahan berinvestasi melalui pelayanan yang cepat dan tanpa pungutan liar (pungli). “Pelaku usaha itu justru menolong pemerintah untuk ikut bersama-sama menggerakkan ekonomi. Jadi bodoh kalau justru pemda mempersulit,“ jelas Muhdlor.
Ketiga, kolaborasi erat antara Pemkab Sidoarjo dan dunia usaha. Pemkab Sidoarjo mendukung penuh berbagai ekspansi dunia usaha yang bisa membuka lapangan kerja baru.
“Misalnya kita dukung pelaku usaha Sidoarjo untuk go international, termasuk UMKM-UMKM-nya. Itu semua kita dukung, kita permudah segala macam proses yang dibutuhkan,” ujar Muhdlor.
Advertisement