Gus Miftah Disebut Maaher At-Thuwailibi Kiai Pecinta L*nte
Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata tiba-tiba membuat heboh dengan menyebut Nikita Mirzani l*nte. Penyebabnya, ibu 3 anak itu mengeluhkan kemacetan di jalanan Jakarta saat massa menyambut kepulangan Rizieq Syihab, pada 10 November 2020.
Kini, giliran Gus Miftah yang membimbing Deddy Corbuzier dan DJ Katty Butterfly menjadi mualaf, disindir Maheer. Alih-alih mengunggah video pengajian Gus Miftah di lokalisasi tetapi Maheer menyebutnya kiai pecinta l*nte dikutip dari akun Twitter @ustadzmaaher_.
"Kata Gus Miftah, pengajian yang paling menyenangkan adalah pengajian dengan l*nte. Berarti Gus Miftah ini kiai pecinta l*nte? #seriusnanya," tulisnya.
Potongan video itu berisi perbincangan Gus Miftah dalam acara talk show yang membahas dakwah di lokalisasi. Gus Miftah awalnya menceritakan pengalaman saat dia berdakwah di area lokalisasi. Saat ditanya apakah dia tergoda, Gus Miftah menjawab "Ketika saya masuk ke dunia malam, saya harus tahu kapan menempatkan gas, kapan menempatkan rem".
Kemudian, dalam cuplikan berikutnya Gus Miftah menyebutkan bahwa pengajiannya tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja. Akan tetapi, para pejabat, anak-anak kampus, artis, masyarakat umum, hingga PSK pun boleh hadir dalam pengajiannya.
Setelah itu, tampil cuplikan saat Gus Miftah mengatakan pengajian yang paling menyenangkan adalah dengan l*nte. "Dan pengajian sing (yang) paling nyenengke (menyenangkan) adalah pengajian dengan lonte. Kenapa? Karena ngajinya berpahala, matanya bervitamin," ujar Gus Miftah.
Gus Miftah menjelaskan bahwa pengajian di lokalisasi adalah pengajian yang menyenangkan. Namun, konteks dari kalimat tersebut adalah sebuah sindiran kepada pihak yang sering sinis dengan caranya berdakwah.
"Iya sering dan sudah lama. Itu adalah kalimat sarkas atau sindiran untuk mereka yang nyinyir terhadap pengajian saya di lokalisasi yang sudah dilakukan 20 tahun," kata Gus Miftah dilansir dari video yang ia unggah di Instagram-nya, Senin 23 November 2020.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Jogjakarta ini lantas menanggapi pelintiran kalimat dari Maaher dan sebuah akun gosip Instagram yang menyebabkan pernyataan soal kecintaanya berdakwah di lokalisasi tersebut viral.
"Kalau kemudian itu ada kebaikan, saya doakan mudah-mudahan Anda dapat pahala. Kalau ada kesalahan mudah-mudahan dosa Anda diampuni oleh Allah SWT. Kalau saya gampang, yang penting kamu bahagia, Insyaallah saya tidak marah," ujar Gus Miftah.
Ia juga memberi pesan khusus kepada Maaher soal orang-orang yang ada di lokalisasi yang berharap dapat pencerahan.
"Ustaz Maaher dapat salam dari anak-anak pengajian di lokalisasi dan klub malam. Mereka juga berharap dapat tausiyah, ceramah dari antum. Mereka pengen banget sekali-kali mendengarkan ceramah Anda di sana, dan kalu butuh fasilitas Insyaallah saya fasilitasi," pesan Gus Miftah.