Gus Miftah Datangi Dolly Lagi, Jemaah Membludak
Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kembali mendatangi kawasan Dolly, Surabaya, pada Jumat 8 November 2019. Gus berambut gondrong tersebut kali ini ngaji bersama dengan ribuan jemaah dan warga sekitar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitu Ilmin, Jalan Girilaya, Surabaya.
Gus yang identik dengan ceramah di tempat-tempat dunia malam tersebut mengatakan, bahwa dirinya tidak butuh dalil untuk mencintai Rasulullah SAW.
“Sebagaimana Rasulullah tidak perlu syarat untuk mencintai umatnya. Saya sering ditanya apa dalil shoheh perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, ketika ada yang tanya seperti itu, jika untuk mencintai Rasulullah SAW kita mencari dalil, masih pantaskah kita mendapat syafaatnya,” kata Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan, bahwa dirinya mencintai Rasulullah SAW dan perayaan Maulid Nabi adalah bentuk rasa cintanya ke Rasulullah.
“Anda tidak setuju itu urusanmu, tapi jangan ganggu caraku mencintai ke nabi. Memangnya siapa bilang peringatan Maulid Nabi itu bid'ah? Wong cinta pada rasul kok dilarang? Masak mencintai pake alasan? Anda mencintai pasangan pake alasan ga? Wong udah dapat jodoh, masak gak disyukuri,” tegas Gus Miftah.
Selain berbicara mengenai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Miftah juga menjelaskan kenapa ajaran agama tidak bisa diterima dengan akal. Hal tersebut dikarenakan bila semua agama bisa diilmiahkan, berarti tidak ada bedanya agama dengan ilmu pengetahuan. Dengan begitu, orang tidak akan butuh agama dan cukup dengan menempuh perkuliahan, sudah selesai.
’’Justru inilah uniknya agama. Tidak semuanya diterima oleh akal. Maka, belajar agama yang benar adalah akal yang mengikuti hati, bukan hati yang mengikuti akal. Kalau hati yang mengikuti akal akan rusak. Yang benar, akal harus tunduk dengan kepentingan hati,’’ ujarnya.
Sementara diketahui, acara di Masjid Baitu Ilmin dihadiri beberapa anggota DPRD Surabaya seperti Badru Tamam, anggota DPRD dari PKB lalu Herlina Harsono Njoto dari Demokrat. Badru sendiri merupakan pengurus takmir masjid Baitul Ilmi.
Selain itu nampak hadir juga Lia Istifhama, keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang santer maju dalam Pilwali Surabaya 2020. Lia mengatakan bahwa pengajian ini diadakan untuk memperingati Maulid Nabi SAW. Dirinya menyebut, respons warga sekitar sangat antusias apalagi ada sosok Gus Miftah.
“Saya bersyukur bisa bersama warga Girilaya mendengar secara langsung tausiah dari Gus Miftah. Tadi juga sempat Gus Bayu Ahbabul Mustifa alias Gus Fahmi asal Jember (yang juga) memberi pengajian. Ini merupakan bentuk tempaan agar kita semua semakin mencintai Rasulullah SAW. Tadi dikisahkan tentang sahabat Bilal, sosok yang sangat mencintai Rasulullah SAW, bahkan pernah mimpi ditemui Rasul. Subhanallah, semoga kita pun bisa mendapat kesempatan tersebut, mimpi bertemu Rasulullah,” katanya.
Terkait ceramah Gus Miftah yang menjadi primadona, perempuan yang santer maju Pilwali Surabaya 2020 tersebut menjawab santai. “Yang namanya Gus Miftah, setegas apa pun yang disampaikannya, tetap saja diselingi guyonan, memang khasnya luar biasa, sampai-sampai dari luar kota datang demi Gus Miftah. Yang jelas, ini acara Maulid (Nabi Muhammad) ya, gak ada urusan sama Pilwali, saya juga kerabat dari Mas Badru," pungkasnya.