Gus Miftah dan 1000 Kiai di Kediri Doakan Pemilu 2024 Damai
Pendakwah kondang Gus Miftah datang menghadiri acara silaturahmi pertemuan 1000 kyai kampung se Kediri Raya dan sekitarnya di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong, Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis 18 Januari 2024.
Pendakwah yang memiliki ciri khas selalu memakai kaca mata hitam tersebut datang sebagai narasumber orator kebangsaan.
Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Kencong, Kepung, Kabupaten Kediri K.H Jauharal Nehru dalam sambutannya mengatakan, tujuan diadakannya acara ini selain silaturahmi, ia juga mengajak para kiai untuk bersama-sama bermunajat agar Pemilu 2024 dapat berjalan secara demokratis dan damai.
"Saya minta doa restu pada panjenengan semua. Semoga pelaksanaan Demokrasi nantinya dapat membawa berkah dan manfaat, selamat dunia akhirat," harapnya.
Dalam kesempatan itu, kiai karismatik asal Kabupaten Kediri tersebut mengingatkan kepada generasi penerus agar tidak mengesampingkan ilmu yang telah diberikan para alim ulama.
"Kalau lari dari ulama monggo, tetapi kalau lari dari ilmu yang sudah diberikan oleh ulama itu sangat berbahaya. Sehingga kita tidak bisa lagi menerima saran atau ilmu yang diberikan ulama," paparnya.
" Jika sudah begini, maka akan terjadi tiga perkara atau cobaan yang menimpa kita. Maka Allah akan memberikan pemimpin yang zalim, Allah akan memberikan pemimpin yang sesat. Semua ini dikarenakan rakyatnya lari dari ilmu yang diberikan oleh para ulama," terangnya.
Sementara itu, Gus Miftah merasa bersyukur bisa datang ke Ponpes Raudlatul Ulum Kencong ini sekaligus sowan bersilaturahmi kepada para kiai.
"Ini sebagai bentuk takzim saya kepada beliau. Sowan ke Gus Mahu selaku pengasuh ponpes. Juga menindaklanjuti acara di sini beberapa bulan yang lalu," terangnya.
Dalam orasi kebangsaannya, Gus Miftah menyebut dalam berpolitik manusia akan terbagi menjadi dua golongan.
"Golongan pertama orang yang memasrahkan dirinya untuk dunia. Maka yang terjadi adalah orang tersebut tidak akan mendapatkan sesuatu kecuali potongan tanah, maka ia akan dikubur di dalamnya. Sedangkan golongan kedua yang menyerahkan dirinya untuk Allah dia akan mendapatkan surga yang luasnya langit dan bumi," paparnya.
Sebanyak 1000 kiai kampung yang hadir tidak hanya berasal dari se -Kediri Raya, melainkan juga daerah Jawa Timur lainya seperti Banyuwangi, Bojonegoro, Nganjuk dan Madiun.