Klarifikasi Gus Miftah atas Video Hukum Onani
Gus Miftah Maulana Habiburrahman, seorang tokoh agama di Jogjakarta memposting video klarifikasi atas video onani yang sudah diunggahnya.
Sebelumnya, pemilik pesantren Ora Aji itu memposting video editan di akun Insgramnya @gusmiftah. Video tersebut berisi penjelasan seorang ustaz tentang hukum onani di bulan Ramadhan.
Menurutnya, onani tidak membuat batal puasa. Video berdurasi satu menit tersebut diunggah pada 26 April 2020 dan ramai diperbincangkan netizen. Namun, sekarang video tersebut sudah dihapus.
Tepat dua hari setelah memposting video tersebut, 28 April 2020 pria yang dikenal dengan nama Gus Miftah itu memberikan konfirmasinya. Dalam video berdurasi 2 menit 02 detik itu pria yang berteman dengan banyak artis ini tampil dengan putih dan memakai kacamata coklat serta earphone putih.
Berikut isi video klarifikasi tersebut :
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Saudaraku saya akan klarifikasi tentang postingan saya sebelumnya terkait dengan apakah onani itu membatalkan puasa. Postingan ini berawal dari begitu banyaknya pertanyaan ke hp saya. Baik direct message maupun Whatsapp yang mempertanyakan video itu. Wallahu a’lam apakah video ini editan atau seperti apa saya tidak tahu, yang jelas bukan editan saya.
Video ini saya posting waktu itu saya beharap adanya diskusi yang menarik, diskusi yang ilmiah, diskusi yang produktif. Maka di captionnya saya tulis, tolong doakan ustaznya, tapi responnya malah sebaliknya. Adanya debat kusir, malah saling menghujat, saling mencaci membully. Dan mohon maaf mengarah ke personal. Maka Saya menyadari ini menimbulkan kegaduhan.
Dan saya katakan saya salah. Salahnya di mana karena menimbulkan kegaduhan. Respon yang saya harapkan tidak sesuai dengan keinginan saya waktu itu. Maka saya menyadari itu menimbulkan kegaduhan, postingannya saya hapus.
Stop caci maki, stop bully-membully, stop menghujat. Supaya kemudian puasa kita diterima Allah subahanahu wataala. Terkait hukumnya itu seperti apa saya baru mempersiapkan video di Youtube.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada semuanya membuat gaduh di bulan Ramadhan ini. Salam kepada seluruh ustaz yang ada di Indonesia. Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Video yang diunggah pada pukul 13.33 itu mendapatkan 142 ribu viewer dan 1.060 komentar.
Dalam captionnya Gus Miftah menuliskan, “tentang postingan sebelumnya: perdebatan hukum onani. Perbedaan pendapat itu biasa, dan seharusnya kita jadikan ajang diskusi yang menarik. Tapi kalau kemudian jadi ajang caci maki apalagi personal itu sudah tidak menarik lagi. Mohon maaf lahir bathin," diikuti emoji tangan menelungkup.
Komentar netizen pun beragam. Akun @andhikamanggala menuliskan, “Gunakan medsos dengan bijak. Kalau anda punya follower banyak, berpikirlah sebelum memposting sesuatu”.
Selain itu, pengguna yang lain @sofwansyah.reza berkomentar, “Salahnya yang diposting itu editannya, harusnya yang video aslinya," dengan emoji jempol.
Tak kalah menarik komentara dari warganet yang menganggap telah terjadi penyebaran hoax. Akun @afmsyah berpendapat, “ Bukan perbedaan pendapat. Tapi anda telah menyebar HOAX dari postingan anda, dengan menyebarkan potongan video sebelumnya. Dan menggiring opini bahwasanya ustaz tersebut memperbolehkan onani. Sehingga banyak kekeliruan yang terjadi. Yang mengakibatkan perpecahan umat. Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua”.
Advertisement