Gus Irsyad Minta Warga Punya Kesadaran Kolektif Tentang Bencana
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta masyarakat memiliki kesadaran kolektif dalam menghadapi kondisi cuaca. Di antaranya dengan rajin melakukan mitigasi bencana secara mandiri. Hal itu harus dilakukan agar risiko terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dapat ditekan seminimal mungkin.
Hal itu ia sampaikan usai Apel Siaga dan Gelar Perlengkapan Bencana di Kabupaten Pasuruan Tahun 2022, Selasa 8 November 2022. Gus Irsyad berpesan tentang urgensitas program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas. Seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali memiliki andil dan berperan besar dalam menerapkannya secara kolektif.
“Penanganan bencana, tanggung jawab kita semua. Maka harus ditingkatkan rasa kepedulian, kolaborasi dan sinergi untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang lebih berkualitas. Sehingga masyarakat memiliki kemampuan menghadapi ancaman bencana, terutama di musim hujan saat ini,” ujar bupati.
Menurut Gus Irsyad, kemandirian dalam melakukan mitigasi bencana lebih baik bila diikuti dengan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PUSDALOPS BPBD) Kabupaten Pasuruan.
Dengan peningkatan kualitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana yang dapat diakses melalui peralatan canggih tersebut, upaya edukasi kepada masyarakat dapat lebih dimaksimalkan.
“Manfaatkan TIK sebagai media pusat layanan informasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan. Jadi masyarakat bisa lebih ekstra waspada. Apalagi berdasarkan informasi BMKG, awal musim hujan di Kabupaten Pasuruan di bulan Oktober. Sedangkan puncak musim hujan diperkirakan Januari 2023,” papar Gus Irsyad.
Baginya, bencana memang tidak bisa diprediksi. Tetapi dengan semangat gotong royong, kesetiakawanan, kemanusiaan serta pemahaman upaya mencegah bencana, risiko kerugian yang diakibatkan dapat diminimalisir, baik kerugian materiil maupun korban jiwa.
“Saya berharap, setiap institusi yang terlibat langsung dalam penanganan bencana seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP maupun TNI, POLRI bisa memberikan dukungan. Baik dari sisi anggaran, personil maupun peralatan yang memadai. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas SDM. Bentuk petugas dan relawan siap pakai dan peka dalam segala keadaan. Juga lebih sabar dan ikhlas dalam menangani dan melayani korban bencana,” katanya.
Di sisi lain, Gus Irsyad juga menginstruksikan kepada seluruh peserta Apel Siaga dan Gelar Perlengkapan Bencana di Kabupaten Pasuruan Tahun 2022 agar mampu mengelola, memanfaatkan dan memelihara aset penanggulangan bencana secara optimal. Sehingga pada saat dibutuhkan dapat berfungsi dengan baik.
“Saya juga berharap, Forkopimda bisa berkolaborasi. Bentuk dan kembangkan program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di wilayah masing-masing,” tutupnya.