Gus Irsyad Minta IDI Kabupaten Pasuruan Manfaatkan DBH-CHT 2022
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta kepada seluruh anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pasuruan agar mampu memanfaatkan sebaik mungkin penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBH-CHT) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Seperti halnya yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat bahwa di antara porsi peruntukannya dimanfaatkan di bidang kesehatan.
“Kalau dulu DBHCHT belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, contohnya seperti penanganan kesehatan. Kalau kesehatan hanya bisa dimanfaatkan pada penyakit yang ditimbulkan akibat rokok. Sekarang, pembagiannya sudah beda lagi tahun 2022 yakni 10 persen untuk bidang penegakan hukum, 40 persen bidang kesehatan. Sedangkan 50 persen bidang kesejahteraan masyarakat,” kata Gus Irsyad, Sabtu 22 Oktober 2022.
Gus Irsyad menekankan kepada IDI Kabupaten Pasuruan supaya benar-benar memaksimalkan pemanfaatan 40 persen dari DBHCHT. Sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan. Baik yang digunakan untuk peningkatan kualitas infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah maupun kelengkapan sarana prasarana peralatan medis yang dibutuhkan.
“Kami mengajak IDI Kabupaten Pasuruan bisa mendukung Pemkab Pasuruan tentang konsep kebijakan kesehatan. Misalnya fokus penanganan penyakit gagal ginjal akut pada anak. Tentunya butuh dukungan dalam upaya percepatan penanganan kasusnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Irsyad berpesan kepada seluruh pengurus IDI Kabupaten Pasuruan agar memperhatikan peningkatan kapasitas kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anggotanya. Terlebih pemahaman-pemahaman dari dokter terhadap masyarakat secara umum sangat diperlukan apabila sudah terjun ke lapangan.
“Saya titip ke IDI terkait peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Organisasi profesi memang perlu, tapi harus dipikirkan juga bagaimana caranya menghadapi masyarakat. Maka, para dokter perlu diberikan pendidikan terkait profesi sekaligus tentang karakter sosial masyarakat kita,” pintanya.
Lebih lanjut, sebagai organisasi profesi yang terdiri dari tim medis, IDI juga diharapkan mampu menyusun program-program kebijakan kesehatan. Berikut tantangan yang akan dihadapi ke depannya. Sudah barang tentu dengan tetap memberikan masukan dan saran konstruktif terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan.