Gus Ipul: Usai Pilpres, Harus Dijaga Kabeh Sedulur Kabeh Makmur
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06, Kawasan Gayungan, Komplek AD, Surabaya, Rabu 17 April 2019 siang.
Ditemani istri, Fatma Saifullah Yusuf dan putra kedua, Mohammad Falihuddin Daffa; Gus Ipul tiba di TPS yang tak jauh dari rumahnya tepat pukul 11.00 WIB.
Gus Ipul mengenakan setelan kemeja muslim berlengan panjang berwarna putih serta sarung berwarna putih. Sementara sang istri mengenakan terusan hitam dengan jilbab berwarna putih; dan putranya juga mengenakan pakaian putih.
Usai mendaftar dengan menyerahkan formulir C6 dan KTP elektronik, Gus Ipul dan keluarga lantas menunggu giliran untuk dipanggil.
Tampak Gus Ipul langsung berbaur dengan warga. Meski terik mentari begitu menyengat, Gus Ipul malah menikmati ngobrol bersama warga pengantri lainnya.
Cukup lama, Gus Ipul setidaknya baru pukul 12.15 WIB mendapat giliran mencoblos atau setelah menunggu lebih dari 1 jam.
Sementara itu usai mencoblos, Gus Ipul mengatakan, kali ini dirinya mengenakan sarung dan baju putih untuk mengikuti instruksi PWNU.
Gus Ipul berharap, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden kali ini bisa berjalan lancar dan damai.
“Kami masih optimis pemilu kali ini akan berjalan lancar. Memang ini pemilu yang paling rumit tapi saya optimis tetap lancar,” kata Gus Ipul.
Meski cukup rumit, namun Gus Ipul menegaskan harapannya dari pelaksanaan pemilu serentak kali ini agar ada sistem pemerintahan yang dapat dibangun secara efektif dan efisien.
"Yang penting dari keserentakan kali ini ingin membangun sistem pemerintahan presidensial yang lebih efektif dan efisien," katanya.
Gus Ipul juga berharap bahwa inti dari proses demokrasi kali ini adalah menjaga paska pemilihan. “Intinya selepas pemilu ini harus rukun kembali. Ini inti yang harus terus didorong pada semua pihak. Kerukunan adalah kunci, saatnya rukun kembali kabeh sedulur kabeh makmur,” kata dia. (man)