Gus Ipul: Tiap Rupiah Harus Berdampak pada Kesejahteraan Rakyat
Pemerintah Kota Pasuruan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Pasuruan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pasuruan Tahun 2025, bertempat di Hotel Ascent Premier, Kamis 21 Maret 2024.
Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sambutannya saat membuka kegiatan secara daring menyampaikan bahwa tahun 2025 merupakan gerbang penghubung dari akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pasuruan 2005-2025 untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya bersama Wakil Walikota dan Sekda telah turut berdiskusi dengan seluruh perangkat daerah untuk merancang segala program yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari RPJMD dan RKPD dari tingkat provinsi maupun program nasional,” ujar Gus Ipul.
Dalam agenda forum tersebut, Gus Ipul memaparkan terkait arah kebijakan yang dirumuskan, sekaligus menjabarkan apa saja yang harus dioptimalkan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pada tahun 2025.
Dikatakan Gus Ipul, setiap rupiah yang dikeluarkan untuk program dan kegiatan yang telah dibuat harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat, guna menyelesaikan permasalahan kemiskinan, menekan inflasi, digitalisasi stunting, dan optimalisasi potensi investasi.
“Reformasi birokrasi bukan sebuah tujuan melainkan menjadi alat yang harus didorong agar terus berdampak. Untuk itu, saya mengajak ASN untuk memahami pohon kinerja, dan proses bisnis termasuk di antaranya adalah bagaimana setiap rupiah yang kita keluarkan bisa berdampak pada pembangunan Kota Pasuruan dan turut menyejahterakan masyarakat,” ujar Gus Ipul.
Dengan mengusung tema pembangunan di tahun 2025 yakni “Memantapakan Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Serta Menjaga Stabilitas Sosial”, ditetapkan Prioritas Pembangunan Kota Pasuruan yang meliputi 6 (enam) poin, yaitu:
1. Menjaga kualitas sumber daya manusia dalam mengakses pendidikan, kesehatan dan daya beli
2. Menjamin ketenteraman dan ketertiban dengan kolaborasi seluruh stakeholder
3. Menjaga stabilitas pelaku ekonomi masyarakat
4. Penguatan infrastruktur yang menunjang ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup
5. Sinergitas pembangunan pusat dan daerah
6. Reformasi aparatur ASN yang berkualitas dan adaptif
Terkait dengan pembangunan infrastruktur, Gus Ipul menyoroti pengoptimalan lokomotif wisata religi di Kota Pasuruan yakni Payung Madinah dan Taman Tematik Mekkah yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian dan pembangunan Kota Pasuruan.
“Untuk dapat mewujudkan pembangunan, setiap kota harus punya keunggulan, salah satu yang kita punya adalah dengan keberadaan Payung Madinah nantinya disusul juga pembangunan Taman Tematik Mekkah yang akan melengkapi, ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Kota Pasuruan,” kata Gus Ipul.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota turut menyampaikan realisasi serta capaian yang diraih oleh Pemerintah Kota Pasuruan berdasarkan target yang telah ditetapkan.
Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif dengan nilai 5.65% serta Indeks Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah yang meningkat tajam dengan nilai 80.08 predikat A, juga sederet prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Pasuruan di tahun 2023.
Gus Ipul mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh pihak. Ia berharap di tahun mendatang lebih banyak capaian dan prestasi yang diraih dengan kinerja yang dapat terus meningkat.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder, Sekda, Wakil Walikota dan seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras sehingga di tahun 2023 kita mendapatkan penghargaan lebih dari 55 prestasi di tingkat provinsi maupun pusat. Saya berharap di tahun mendatang tantangan pekerjaan rumah kita dapat terselesaikan dan prestasi serta kinerja kita semakin meningkat,” pungkasnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Malang, jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Pasuruan, Asisten, Camat, Lurah, para stakeholder.
Advertisement