Gus Ipul Tentang Santri dan Kebhinekaan
Surabaya: Santri tak hanya lekat dengan soal agama, tapi juga soal kecintaan pada tanah air. Santri juga sudah menjadi bagian sejarah Indonesia. Hal itulah yang diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, saat memberikan kuliah umum Politik Santri Dalam Membangun Demokrasi di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Ketintang, Selasa (14/3) siang.
Gus Ipul mengatakan keberadaan santri di Indonesia sangat berpengaruh. Sebagai negara mayoritas Islam, santri di Indonesia mampu hidup rukun dalam kebhinekaan. Pada dasarnya mereka semua santri yang menjalani kehidupan berdasarkan keimanan pada Allah SWT. “Santri tidak eksklusif tapi inklusif. Santri di Indonesia mau menerima pandangan yang berbeda,” kata Gus Ipul.
Lebih lanjut menurutnya, saat ini santri lewat proses politik ikut melahirkan Indonesia baru yang demokratis. Indonesia sering menjadi inspirasi negara lain karena negara dengan mayoritas muslim tapi bisa mengembangkan demokrasi dengan baik. “Tidak semua negara bisa menjalankan sistem pemilu one man one vote. Kita bisa menggunakan sistem ini. Hal ini sangat baik bila dibandingkan negara mayoritas muslim lainnya yang sedang dilanda konflik,” katanya.
Gus Ipul juga menambahkan, daya saing adalah faktor yang penting. Menurutnya, untuk meningkatkan daya saing, setiap orang harus memiliki pendidikan yang tinggi. “Pendidikan menjadi faktor penting dalam menunjukkan kualitas seseorang. Dengan pendidikan yang baik, otomatis dia akan memiliki daya saing yang tinggi,” katanya.
Sementara itu, pakar sosiologi politik, Prof. Zainal Maliki mengatakan, konsep di negara ini harus melahirkan generasi yang punya daya saing. Siapa yang survive adalah mereka yang akan menang. Menurutnya kebanyakan pendidikan santri tidak diajarkan untuk sukses di industri. Sehingga santri harus diajarkan kreatif dan berani ambil resiko.
Kuliah umum ini diikuti ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya. Acara ini turut dihadiri Rektor Unesa Prof.Warsono, Dekan FISH Unesa, Prof. Sarmini. (frd)
Advertisement