Gus Ipul Temui Ribuan Massa Buruh dan Sopir Angkot
Ribuan massa sopir angkutan kota (Angkot) dan buruh memadati Jalan Gubernur Suryo, depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka berunjuk rasa tentang permasalahan upah dan transportasi online.
Ribuan massa melakukan aksi demo sejak 31 Oktober 2017, pukul 11.00 WIB. Demo ini digelar terkait menjelang kenaikan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jatim tahun 2018.
Buruh memprotes terkait UMP (Upah Minimum Provinsi), besarannya memang akan ditetapkan tanggal 1 November 2017 besok.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Timur (Saifullah Yusuf) Gus Ipul langsung melakukan mediasi dengan para perwakilan serikat buruh, pekerja dan sopir angkot.
Usai mediasi, Gus Ipul langsung menyampaikan hasil perundingan kepada para demonstran. Ia didampingi dinas terkait membacakan beberpa point kesepakatan.
"Ada tujuh poin yang sudah kami sepakati, saya harap ini menjadi langkah awal solusi dinamika perburuhan yang terjadi di Jawa Timur," ujarnya di hadapan para buruh.
Gus Ipul mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan meneruskan beberapa tuntutan buruh ke pusat.
"Kami akan teruskan ke pusat, ada yang bisa dibahas di sini. Kenaikan Cukai Rokok, revisi PP 78, dan masalah kebijakan transportasi online," ujar Gus Ipul.
Terkait PP 78 tahun 2015 sendiri, sampai saat ini, kata Gus Ipul, pemerintah pusat masih belum mencabut peraturan itu.
Gus Ipul, mengatakan soal upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) akan dibahas lebih lanjut ditingkat pemerintah provinsi.
Menerut pantauan, puluhan ribu massa masih bertahan di depan Grahadi. Sementara, ratusan angkot berangsur-angsur beranjak meninggalkan lokasi aksi. Kepadatan lalu lintas pun mulai mencairĀ (frd)
Advertisement