Gus Ipul Tekankan Pentingnya Keharmonisan

Sidoarjo: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, keharmonisan dan gotong royong harus terus dijaga antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Pasalnya, ketiga unsur tersebut saling ketergantungan dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

Keharmonisan antara ketiga unsur tersebut menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan di Jatim. Berkat suasana yang harmonis, situasi dan kondisi di Jatim relatif aman, nyaman, dan kondusif sehingga iklim ekonomi tumbuh dengan baik.

Dalam kesempatan itu Gus Ipul berpesan, kepada para buruh agar selalu meningkatkan kompetensinya. Pasalnya, saat ini sudah eranya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana para pekerja dari seluruh Asean dapat masuk ke negeri ini dan siap berkompetisi mencari pekerjaan dengan orang lokal.

“Tingkatkanlah kompetensi, keterampilan dan produktivitas anda, karena persaingan makin ketat dengan adanya MEA,” terangnya saat peringatan Hari Buruh (May Day) serta Hari Ulang Tahun ke-24 Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) di GOR Sidoarjo, Senin (1/5).

Gus Ipul sampaikan terimaksahnya kepada seluru para pekerja atas kerjasama yang harmonis dalam membangun Jatim. “Setiap tahun kita berpikir keras untuk menyejahterakan buruh dengan gaji yang cukup melalui pertimbangan yang rasional. Ini tidak mudah, tapi kita harus terus berjuang demi kemaslahatan bersama” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Nasional FSP RTMM-SPSI, Sudarto mengatakan peringatan hari buruh sedunia bertepatan dengan HUT Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM-SPSI) ke-24. Setiap tahunnya, peringatan HUT digelar di berbagai daerah dimana tahun lalu diadakan di Jakarta.

Menurutnya, FSP RTMM-SPSI tersebar di berbagai daerah. Jumlahnya, kurang lebih sekitar 340.514 ribu. Pada peringatan kali ini, pihaknya lebih menekankan pada perlindungan, pembelaan dan Peningkatan kesejahteraan para buruh yang menjadi anggotanya.

"Ada banyak jalan positif dalam menyuarakan aspirasi. Tidak harus di turun ke jalan, atau ke kantor pemerintahan. Kami berysyukur, meski peringatan dilakukan di lapangan Gor, para pimpinan daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten datang untuk mendengarkan aspirasi kami," tandasnya.

Dalam acara itu turut hadir, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah, Kapolresta Sidoarjo, Dandim Sidoarjo, dan Kepala Disnakertransduk Jatim, Sukardo. (hrs)