Gus Ipul Siapkan Empat Solusi Atasi Ledakan COVID-19 di Pasuruan
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan ada empat poin yang diputuskan bersama dari hasil rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Kota Pasuruan.
Gus Ipul mengatakan, pertama, Pemkot akan mengambil langkah - langkah medis untuk percepatan penyelesaian 53 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari kluster ziarah beberapa waktu lalu.
"Dari hasil pemeriksaan. 53 orang itu yang masuk kategori ringan ada tujuh orang, dan sisanya masuk kategori yang tidak bergejala. Mereka semuanya diisolasi di tiga shelter atau rumah isolasi," kata Gus Ipul, Senin 21 Juni 2021.
Selain itu, kata Gus Ipul, dari hasil swab PCR, pihaknya tidak menemukan tanda - tanda varian COVID-19 baru atau varian delta dari 53 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Pasuruan.
"Dari hasil pemeriksaan, parameternya masih memenuhi standar. Jadi, kami tidak perlu mengirim hasil ini ke Surabaya karena tidak ditemukan varian baru di kasus Kota Pasuruan," paparnya.
Selain itu,kata Gus Ipul, bagi pasien positif COVID-19 yang kondisinya memang sakit, akan dibawa ke RSUD dr Soedarsono Purut Kota Pasuruan untuk menjalani perawatan intensif.
"Kami akan terus awasi dan amati masing - masing pasien sampai sembuh. Kalau ada yang sakit, langsung dibawa ke rumah sakit. Bed Occupation Rating (BOR) masih 44 persen. Kami juga sudah siapkan ruangannya," imbuhnya.
Langkah kedua, lanjut Gus Ipul, pengawasan ketat di dua RW di lingkungan Trajeng. Disampaikan dia, Dandim, Kapolres, Satpol PP dan jajaran siap mengawasi semua kegiatan masyarakat disana.
"Keluar masuknya masyarakat, dari menit ke menit, detik ke detik dan seterusnya akan diawasi sampai dua minggu ke depan. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran," ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini juga dengan berat hati menyampaikan, Pemkot akan melakukan penyekatan di 17 titik perbatasan Kota Pasuruan dengan daerah di sekitarnya.
"Dari hasil rapat, melihat peta sebaran, maka perlu dilakukan penyekatan. Ketika opsi penyekatan diambil, otomatis akan ada pembatasan pergerakan masyarakat di Kota Pasuruan untuk mengurangi kerumunan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pedagang, pelaku usaha yang membuka usaha di titik penyekatan, masyarakat Kota Pasuruan secara umum atas kebijakan yang dikeluarkan ini.
"Kebijakan ini semata - mata diputuskan untuk keselamatan bersama. Kami akan lihat perkembangannya. Pada prinsipnya, kami tidak ingin Kota Pasuruan semakin membara," paparnya.
Langkah ketiga, kata Gus Ipul, percepatan vaksinasi. Disampaikannya, Pemkot akan mempercepat proses vaksinasi untuk masyarakat. Vaksin adalah salah satu ikhtiar untuk memperkuat kekebalan tubuh secara massal.
"Kami akan mempercepat vaksin, utamanya untuk lansia. Ini tadi saya sudah minta agar vaksin bisa dipercepat dan ditambah jumlahnya setiap hari. Semakim cepat, semakin lebih baik," terangnya.
Langkah keempat, Gus Ipul akan mengajak semua elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama, dan lainnya untuk bisa ikut terus mensosialisasikan bahaya COVID-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Menurut Gus Ipul disiplin prokes, bisa mengurangi atau minimal meminimalisir penyebaran COVID-19. Tetap patuh menggunakan masker, hindari kerumunan atau jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
"Mohon maklum dengan berat hati atas kebijakan ini. Mohon maaf dan mohon kesediaannya. Mari bersama-sama berpartisipasi memutus mata rantai ini. Mohon pengertiannya, tetap sabar di rumah saja," pungkasnya.