Gus Ipul : Siapa yang Menguasai Teknologi, Dialah Pemenang
Perkembangan teknologi telah menyebabkan perkembangan pada banyak bidang kehidupan. Salah satunya yang paling menonjol adalah di bidang marketing digital. "Dengan menguasai teknologi, siapa pun bisa jadi pemenang," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Rabu 20 Desember 2017 di Tuban.
Wagub Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf tampil sebagai keynote speaker dalam "Jagongan Mathoh" di Pendopo Kabupaten Tuban itu. Hadir pula Bupati Tuban, Forkopimda, SKPD, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Tuban dan sejumlah pihak terkait dari penjuru Tuban.
Menurut Kadisperindag Pemkab Tuban, Drs Agus Wijaya, "Jagongan Mathoh" adalah program interaktif antara pejabat, pengamat ekonomi dan pelaku usaha. "Jagongan Mathoh" ini adalah program jagongan rileks yang digelar rutin. Hari ini mencapai episode ke-100. Menjadi istimewa di penutup tahun dengan hadirnya Wagub Gus Ipul sebagai keynote speaker," tegasnya.
Mulai hari ini juga digelar "Pasar Rakyat Maulid Nabi Muhammad SAW - Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul 2017" di Alun-alun Tuban, 20-25 Desember 2017. Kegiatan disupport Pemkab Tuban dan disponsori Kopi Kapal Api, sarung Gajah Duduk dan motor Honda MPM.
Ditegaskan Gus Ipul, setiap perubahan memiliki konsekuensi. Negatif maupun positif. Termasuk perkembangan teknologi IT dan digital. "Dampak positifnya "katah", negatifnya juga tidak sedikit," kata Gus Ipul mengisahkan seorang anak yang sering menyendiri di kamarnya karena kegemarannya akan teknologi digital.
Tindakan menyendiri dikuatirkan orang tuanya akan menyebabkan anak itu asosial. Anaknya berkilah memiliki banyak teman lewat dunia maya. Sambil bercanda, anak itu menyebut tabungannya melebihi tabungan bapaknya. "Uang itu hasil transaksi online yang dia lakukan melalui kemampuannya memanfaatkan teknologi," ujar mantan anggota Fraksi PDI DPR-RI ini.
Dalam konteks perkembangan marketing digital, Gus Ipul menyebut Gojek sebagai contoh paling fenomenal. Tanpa menguasai properti layaknya sebuah perusahaan, lanjut mantan Menneg KPDT ini, Gojek bisa memiliki aset melebihi aset milik maskapai Garuda yang digabung dengan aset PT Blue Bird.
"Demikian hebatnya pengaruh digital dalam marketing hingga Gojek yang tak punya sepeda motor dan karyawan, tapi bisa punya kekayaan trilyunan rupiah," kata Gus Ipul mengisahkan. Gojek bahkan sukses menjalin kerjasama dengan Bank BTN. Bank ini membuka peluang bagi mitra gojek untuk dapat memiliki rumah.
"Bank akhirnya harus berbesar hati menerima kenyataan mengenai perkembangan teknologi. Bahkan bersedia memberi kredit rumah bagi mitra gojek. Padahal mereka nggak punya slip gaji. Dulu kalau nggak punya gaji tetap, mana ada bank berani mengucurkan kreditnya," kata Gus Ipul.
Berbeda dengan perusahaan konvensional lain, lanjut Gus Ipul, Gojek justeru memilih langkah berbeda dalam upaya menaikkan rate. Perusahaan pada umumnya akan menaikkan harga agar dapat mengeruk keuntungan. "Tapi Gojek justeru menurunkan harga," kata Gus Ipul disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kaitan pengembangan ekonomi kecil, Gus Ipul menyebut UMKM sebagai sektor yang paling sukses menyelamatkan perekonomian bangsa. Untuk perbandingan, ujar mantan ketua umum pp gp ansor ini, kalau investor asing menanam Rp 1 M di dalam negeri, mereka hanya butuhkan 1 orang pekerja.
"Tapi dengan uang segitu, UMKM kita bisa menyedot tak kurang dari 13 atau 15 orang pekerja. Pemerintah sebagai regulator berkewajiban memberi perlindungan terhadap UMKM. Kalau yang besar-besar nggak usah dibantu. Cukup dijaga saja. Kalau bisa, CSR nya harus tetap ada di Tuban," sergah Gus Ipul disambut tepuk tangan peserta acara. (wah)
Advertisement