Gus Ipul Resmikan Jalan Tol Surabaya-Kertosono untuk Mudik Lebaran
Surabaya: Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf buka jalan Tol Surabaya-Kertosono, pada Senin (19/6) untuk dapat dilalui kendaraan ketika mudik lebaran nanti. Terhitung sejak hari ini, jalan tol yang menghubungkan Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo hingga Kabupaten dan Kota Mojokerto tersebut sudah dapat dilalui oleh pemudik.
Gus Ipul mengapresiasi atas difungsikannya jalan tol Surabaya-Kertosono. Dengan adanya jalan tol itu sebagai jalur alternatif yang bisa mengurai kepadatan kendaraan, sehingga mampu mengurangi kemacetan yang biasa terjadi pada arus mudik seperti di Medaeng, Sepanjang, Kletek, Mojokerto bahkan sampai Mengkreng.
“Kita harapkan dengan adanya jalur alternatif ini kemacetan bisa diatasi. Mudah-mudahan bisa mengurangi kepadatan kendaraan di jalan. Dengan tol ini mudik lebaran jadi membahagiakan,” terang Gus Ipul saat meresmikan jalan Tol Surabaya- Kertosono ini.
Wagub mengimbau kepada para pemudik yang melintas jalan tol, agar bisa menjaga kecepatan kendaraannya tidak melebihi 40 km per jam. Selain itu bagi pengendara diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada di pintu masuk maupun keluar dari jalan tol yang memang biasanya terjadi penumpukan.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jasa Marga Surabaya Mojokerto (JSM) Budi Pramono mengaku bersyukur walaupun tanah baru bebas terakhir 30 Maret 2017, namun jalan ini sudah tersambung meski hanya satu jalur.
“Alhamdulillah semua sudah tersambung dan bisa digunakan oleh pemudik meski satu jalur dan masih bersifat fungsional,” katanya.
Perlu diketahui, ruas tol berjarak 78 km yang merupakan bagian jalur alternatif Jalan Tol Trans Jatim. Jalan ini beroperasi pukul 06.00 hingga 17.00 WIB dan hanya pada tanggal 19 Juni – 2 Juli 2017 dapat dilintasi khusus kendaraan pribadi saja.
Untuk dapat melintasi jalan ini terdapat empat gerbang tol disediakan di pintu masuk Waru. Pemudik dari arah Surabaya mengambil jalur tengah atau Perak. Nanti akan ada papan petunjuk mengarah ke jalur tol ini.
Selain itu, Gus Ipul memprediksi penumpang arus mudik tahun 2017 mulai dari H-10 sampai H+15 bisa mencapai sekitar 11.136.740 orang dengan kenaikan 3,79 persen. Data ini diperoleh dari melihat jumlah pertumbuhan penumpang pada masing-masing moda angkutan baik jalur darat, kereta api, laut, maupun udara.
Ia menyampaikan, angkutan jalan tumbuh 2 persen atau sekitar 5.916.715 orang, angkutan kereta api tumbuh 5,5 persen atau sekitar 1.249.462 orang. Angkutan penyeberangan juga tumbuh sebanyak 4 persen atau 1.912.365 orang, angkutan laut tumbuh 3,4 persen atau 199.897 orang. Sedangkan yang meningkat cukup tajam yakni angkutan udara tumbuh 8,74 persen atau 1.858.265 orang.
“Ini artinya makin banyak pemudik yang naik pesawat terbang untuk bepergian selama arus mudik,” ujar orang nomor dua di Jatim ini. (hrs)