Gus Ipul Perbaiki Birokrasi di Pasuruan, Tandatangani Smart City
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Smart City dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Kota Pasuruan terpilih sebagai salah satu dari 48 kota dan kabupaten percontohan di Indonesia, untuk menerapkan Program Smart City dari Kementerian Kominfo.
Penandatangan secara virtual pada Kamis, 20 Mei 2021, bertujuan mengubah kebiasaan buruk birokrasi di Indonesia menjadi pelayanan yang super cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Penandatanganan MoU yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi Dan Informasi (Kominfo) RI, Johny G. Plate ini juga dilakukan oleh 48 Bupati dan Walikota dari Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Dalam sambutannya, Menteri Johny menyampaikan kegiatan ini merupakan titik tolak penting bagi perluasan inisiasi Kota Cerdas atau Smart City dan untuk pengembangan sektor pemerintahan digital di Indonesia secara khusus di 48 daerah tersebut.
Lebih lanjut disampaikan, sejak tahun 2017 Kementerian Kominfo RI bersama dengan Kementerian dan lembaga terkait lainnya telah mengambil inisiatif menginisiasi Gerakan menuju Smart City di 100 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
“Saat ini kami melanjutkan inisiasi gerakan menuju Smart City tersebut dengan memperluas pendampingan pengembangan Kota cerdas di kawasan pariwisata prioritas nasional dan kawasan Ibukota negara baru, yang tentu perlu bersama-sama kita pastikan dan kita sukseskan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id.
Dengan mengacu pada empat pilar akselerasi transformasi digital, harapannya dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi, khususnya teknologi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk bagi daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Menteri Johnny juga menekankan kerja kolaboratif dalam Gerakan menuju Smart City. “Kerja kolaborasi, kerja sinergi bersama jajaran akademisi dan praktisi profesional. Seluruh instansi ini memiliki peran penting masing-masing untuk turut mendampingi, serta memberikan asistensi Pemerintah Daerah di 48 kabupaten/kota dalam transformasinya menjadi Kota Cerdas berbasis digital," pungkas Johnny.
Advertisement