Gus Ipul: Perang Kita Sekarang Melawan Kebodohan dan Kemiskinan
Berkat jasa para pahlawan, kemerdekaan bangsa ini bisa diraih. Banyak pertumpahan darah dan mereka yang gugur saat berjuang melawan penjajah. Peristiwa memperjuangkan kemerdekaan di Surabaya pada 10 November 1945 adalah momen yang diperingati sebagai Hari Pahlawan, karena di saat itu berlangsung pertempuran dahsyat mengusir Belanda dari Indonesia.
Semangat juang para pahlawan itu yang diwanti-wanti Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan di Lapangan Pemkot Pasuruan, Rabu 10 November 2021.
Gus Ipul membacakan amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengungkapkan masih banyak hal yang menjadi PR selanjutnya bagi bangsa ini setelah kemerdekaan diraih. Di antaranya adalah melawan kemiskinan dan kebodohan.
"Dari semangat dan tekat para pahlawan kita harus belajar banyak hal. Utamanya untuk saat ini kita memiliki perjuangan untuk melawan kemiskinan dan kebodohan dalam makna yang luas," ujar Gus Ipul membacakan sambutan Mensos.
Tema Hari Pahlawan sebagai inspirasi harus diimplementasikan secara sungguh-sungguh dalam pembangunan daerah. Kegigihan para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia harus dikenang dan menjadi inspirasi generasi selanjutnya.
"Semoga perjuangan, kegigihan, dan tekad para pahlawan menjadi inspirasi langkah kita semua," imbuh Gus Ipul.
Setelah upacara di lapangan, Pemerintah Kota Pasuruan, Gus Ipul melanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kota Pasuruan. Di sini Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo menjadi inspektur upacara.
Adi mengatakan, semangat berjuang para pahlawan bangsa harus tetap menyala di sanubari. Sehingga, setiap pribadi memiliki api semangat untuk terus mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan prestasi.
"Setiap diri kita harus tetap menjaga api semangat mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi membanggakan," ujar Adi.
Advertisement