Gus Ipul : Penyuluh Agama ada di Garda Depan Tanggulangi Terorisme
Lumajang : Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan para Penyuluh Agama lapangan merupakan ujung tombak Pemerintah. Mereka inilah yang memberikan pengenalan, pengertian dan pemahaman dalam bidang pendidikan agama di masyarakat.
"Ada tantangan besar bagi penyuluh, salah satunya adalah tentang adanya isue faham radikalisme di masyarakat," kata Gus Ipul saat memberikan pengarahan pada acara Pembukaan Jambore Penyuluh Agama Islam Pertama di Jatim, bertempat di Puncak B 29 Desa Tohsari Kecamatan Senduro Kabupaaten Lumajang, Senin (24/7) siang.
Untuk itu, penyuluh agama dalam prakteknya harus dan perlu memperhatikan bagaimana masyarakat bisa memahami dengan benar tentang agama islam. Setelah memahami dengan benar, mereka juga harus menyadari bahwa mereka itu hidup di Indonesia bukan hidup di negara lain.
Gus Ipul mengatakan, disamping mengajak masyarakat memahami tentang ajaran agama, diharapkan para penyuluh juga ikut memberdayakan kemaslahatan umat. Sebab, masalah kemiskinan harus segera ditangani dan diselesaikan bersama. Oleh karena itu, penyuluh agama selain memberikan penyuluhan juga diharapkan bisa memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi agar kesejahteraan masyarakat cepat tercapai. Sebab, masalah kemiskinan di jatim merupakan Pekerjaan Rumah yang harus segera terselesaikan.
Selama 10 tahun memimpin Jawa Timur, tingkat kemiskinan masih menjadi pekerjaan serius dan harus diselesaikan bersama yakni dari 18,15 persen angka kemiskinan saat ini tinggal 11,85 persen atau 1.200 KK (sebanyak 4.700 jiwa) by name dan by address.
"Di Jatim sendiri jumlah penyuluh PNS ada 600 orang dan ditambah ribuan penyuluh honorer," kata Gus Ipul. Dia berharap, penyuluh mampu memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi dan apabila gerakan ini berhasil sungguh luar biasa karena keberhasilan tersebut dapat membantu pembangunan Jawa Timur. (wah)