Gus Ipul minta Timpora Lebih Ketat Mengawasi Keberadaan Orang Asing
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendukung pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) yang dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur. Banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia untuk tinggal dan bekerja di Jawa Timur harus terus diawasi.
"Dengan Tim PORA ini, akan kita lihat, periksa dan awasi supaya mereka benar-benar memenuhi syarat tinggal di Jatim. Paling tidak dapat memperketat masuknya orang asing ke Jatim," kata Gus Ipul kepada wartawan usai pelantikan Tim PORA wilayah Jatim di Surabaya, Selasa 14 November 2017.
Berdasar data yang diperolehnya, jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk ke Jawa Timjr selama tahun 2016 sebanyak 24.992 orang. Rinciannya, WNA yang memiliki ijin tinggal kunjungan (ITK) sebanyak 12.940 orang, WNA dengan ijin tinggal terbatas (KITAS) 10.999 orang, WNA dengan ijin tinggal tetap (ITAP) 239 orang dan WNA dengan kemudahan khusus keimigrasian (DAHSUSKIM) 814 orang.
Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 3.930 orang TKA yang bekerja di wilayah Jatim. Terdiri dari 2.356 orang bekerja di lintas provinsi dan 1.574 orang bekerja di provinsi Jatim. Terbanyak bekerja di Surabaya, yakni 635 orang.
"Kita bersyukur Kanwil Kemenkumham Jatim menambah kekuatan yang harus dilakukan untuk melakukan pengawasan," kata Gus Ipul.
Selama ini, Kemenkumham Jawa Timur dan Pemprov Jawa Timur proaktif untuk melakukan operasi bersama. Sebagian diantaranya berhasil menemukan beberapa tenaga kerja bekerja di perusahaan tertentu yang tidak memiliki izin sama sekali. Salah satunya operasi yang dilakukan di Kabupaten Mojokerto.
"Ada juga operasi yang dilakukan diam-diam dan operasi semua yang memiliki aturan. Pak Gubernur juga pernah memimpin bersama operasi TKA dengan Kanwil Kemenkumham Jatim. Itu semua membuat kami bekerja dengan baik, karena ada sinergi dan kebersamaan itu," ujarnya.
Pemprov Jawa Timur, lanjutnya, ditargetkan Menteri Pariwisata bisa menghadirkan 1 juta turis asing. Setiap tahun kunjungan turis asing ke Jatim meningkat. Pada periode pertama dilantik bersama Gubernur Soekarwo, pihaknya bisa menghadirkan 200-300 ribu turis asing. Sekarang sudah lebih dari 600 ribu turis asing.
"Tahun 2017 ini, kita targetkan 700 ribu turis asing. Tahun depan, targetnya naik menjadi 800 ribu turis asing. Baru tahun 2019, kita berharap target 1 juta turis asing bisa terpenuhi. Itu bagian dari usaha kita untuk mensukseskan programĀ Presiden sebanyak 20 juta lebih turis yang masuk Indonesia," kata dia.
Gus Ipul berharap turis-turis asing ini pelesir atau liburan ke Jatim dengan benar tanpa ada satupun yang melanggar ketentuan yang ada. "Tim Pora memiliki tugas besar, kita awasi sama-sama. WNA yang memenuhi syarat diterima dengan baik. Sebaliknya, WNA yang tidak memenuhi syarat harus diambil tindakan," tuturnya.(wah)
Advertisement