Seniman Masih Dipandang Sebelah Mata
Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf resmikan Paguyuban Seniman (PAS) Jawa Timur di Studio TVRI Surabaya, Sabtu (25/2). Paguyuban yang diketuai oleh Hj Lusiati Fauzi, SH, beranggotakan berbagai seniman seperti musik, rupa, lukis, penyanyi, tradisional maupun pelawak, atau apapun yang berbau seni, dengan tujuan mewadahi aspirasi sekaligus memikirkan masa depan para seniman yang nasib dan kesejahteraanya masih sering dipandang sebelah mata.
Gus Ipul berjanji akan terus menggali kebudayaan yang ada di Jatim, sekaligus melestarikannya, terutama yang berkaitan dengan seni tradisional termasuk ludruk serta kesenian tradisional lainnya.
“Sesuai dengan singkatan namanya yaitu PAS, itu ya pas, jangan lebih nanti lebay dan jangan kurang nanti ketinggalan, tetapi tantangan para seniman saat ini ya menyesuaikan diri dengan kemajuan tehnologi, agar tetap bisa mengikuti dengan tetap mengusung konsep meskipun materinya lama,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, tugas seniman adalah mengemas apapun seni yang diciptakan dan akan ditampilkan agar menjadi sesuatu yang menarik untuk ditonton. “Untuk penikmat seni, baik itu penonton maupun pembaca, waktu satu menit pertama itu menentukan untuk menit berikutnya, maka lit itu penting, agar pembaca atau penonton terdorong untuk meneruskan ke menit berikutnya,” kata dia.
Namun demikian Gus Ipul juga sepakat jika kehidapan seniman itu layaknya lilin, yang selalu menyinari dan membahagiakan lingkungan sekitarnya. “Seniman itu bisa menyenangkan dan menginspirasi orang lain, tapi terkadang belum sempat memikirkan dirinya sendiri, seperti lilin,” ujarnya.
Sementara itu, selain dihadiri puluhan seniman, acara kali ini juga dihadiri beberapa tokoh seperti Bupati Ngawi Ir S. Budi Sulistyono (Kanang), Gianto anggota Komisi C DPRD Jatim asal FPDIP, dan Kompol Suparti Kepala BNNK Surabaya. (ris)
Advertisement