Gus Ipul Minta Kepala Sekolah tak Lakukan Pungli
Surabaya : Ratusan Kepala Sekolah tingkat SMA se-Jawa Timur dikumpulkan di Surabaya untuk menerima pembekalan agar mereka tidak mencoba melakukan pungutan liar (Pungli) di sekolah. Setelah kewenangan pengelolaan SMA dipindahkan ke Provinsi, sekolah saat ini mengelola tiga sumber pendanaan yakni Bantuan Operasional Sekolah (BOS), SPP, serta sumbangan dari pihak swasta maupun wali murid.
"Ini yang harus hati-hati. Anggaran sekolah harus digunakan untuk kegiataan penunjang yang inovatif dan kreatif. Anggaran sekolah juga harus digunakan secara transparan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sekaligus ketua Satgas Pungli usai memberikan pembekalan di hotel New Grand Park Surabaya, Jumat 11 Agustus 2017.
Menurut Gus Ipul, apapun bentuknya, anggaran harus digunakan dengan baik dan transparan. Selain mengelola keuangan dengan baik, Gus Ipul juga berharap seluruh sekolah bisa meningkatkan kualitasnya.
"Di Jatim saat ini ada 900 SMA dimana 400 SMA adalah Negeri yang kualitasnya sudah sangat baik. Tercatat masi ada 80 SMA swasta yang kondisinya masih perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.
Tidak hanya SMA, kualitas SMK juga harus ditingkatkan. Dari catatan yang ada, 70 persen lulusan SMK ternyata masih belum siap kerja karena mereka harus ditampung dan dilatih dulu di balai-balai latihan kerja.
Sementara itu Saiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, pihak sekolah juga dilarang memaksa anak didiknya membeli buku serta seragam dari sekolah.
"Seragam dan buku itu bebas beli dari manapun. Meski koperasi sekolah menyediakan seragam dan buku," ujarnya. (wah)