Gus Ipul minta Jumlah Dokter Anestesi ditambah
Surabaya : Jumlah dokter anestesi di Indonesia masih cukup minim dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang harus mereka layani. Tercatat dokter anestesi di Indonesia saat ini hanya 1.200, padahal jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 250 juta jiwa.
"Dengan jumlah yang belum memadai, saya berharap ada perhatian khusus dalam meningkatkan jumlah dokter anestesi," kata Wagub Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat 5th National Meeting ISAPM bertemakan Indonesian Society of Anesthesiology for Pain Management di Hotel Bumi Surabaya, Jumat 4 Agustus 2017.
Dengan jumlah yang masih sedikit, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak akan maksimal. Oleh sebab itu, Indonesia sering mendapatkan kritik dari negara yang kurang peduli terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya rasa nyeri.
Wagub Jatim mencontohkan, Jepang dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia, tapi sangat memperhatikan pelayanan terhadap rasa nyeri tersebut. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya dokter anestesi sebanyak 40ribuan.
"Hal ini bisa dilihat, tindakan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. Satu satunya adalah dengan memperbanyak jumlah dokter anestesi," ujarnya.
Setelah kuantitasnya diperhatikan, hal lain yang menjadi perhatian adalah kualitas. Pelayanan dasar selain dibarengi jumlah personal medis yang memadai juga harus diperhatikan kualitas dari setiap dokternya.
"Semakin lama pasien akan semakin banyak, sehingga banyak hal baru yang nantinya dihadapi tenaga medis, khususnya dokter anestesi, oleh sebab itu SDM dokter anestesi harus selalu ditingkatkan melalui berbagai cara misalnya workshop tentang kesehatan," ujarnya.
Upaya Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah dilakukan pada tahun 2015 yaitu dibangunnya Paint Clinic dimana memberikan layanan kepada pasien yang memiliki masalah terhadap rasa nyeri. (wah)
Advertisement