Gus Ipul minta Fatayat NU Ikut Ciptakan Jatim Adem
Mojokerto : Fatayat NU harus bisa menciptakan suasana Jawa Timur yang adem, sekaligus ikut andil dalam mensukseskan pendidikan di Jawa Timur. Mengapa? Sebab, pendidikan sangat penting untuk dapat merubah kehidupan di masyarakat selain agama.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan hal ini saat menghadiri Dibak Kobro Fatayat NU se Kabupaten Mojokerto dan Safari kurban serta Seminar Parenting “1 Menit menjadi Bunda Penuh Cinta” bersama Ustadz Shiddiq Baihaqi, di SD Islam Al-Akbar Desa Pacing, Bangsal, Mojokerto, Minggu 3 September 2017 siang.
Gus Ipul mengatakan, Fatayat Mojokerto telah mempunyai kegiatan yang sangat positif yaitu setiap tiga bulan sekali mengadakan kegiatan Dibak Kubro yang berarti kegiatan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang terus menerus dilakukan secara serentak dan bersama-sama dengan jumlah pesertanya sangat banyak.
Kegiatan yang baik inilah yang dapat menciptakan dan menjadikan suasana Jatim menjadi adem, dingin, tenang dan tentram.
"Kalau Fatayat, sudah bisa mencipatakan suasa adem dan tentram bagi kita semua. Maka, ada satu lagi tugas Fatayat yang harus dilakukan yaitu ikut andil dalam mensukseskan program pendidikan di Jatim," kata Gus Ipul.
Karena pemerintah tidak mungkin bisa mengatasi semua program kalau tidak ada uluran tangan atau bantuan dari lembaga atau organisasi masyarakat yang ikut dalam menyelesaikan pelaksanaan program–program yang telah dibuat, utamanya program pendidikan.
“Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat krusial bagi generasi masa depan. Kalau ingin ada perubahan dan kesejahteraan masyarakat meningkat serta jauh lebih baik dari sekarang. Maka, program pendidikan harus benar-benar diperhatikan dan diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Gus Ipul, pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang, karena dengan pendidikan maka kualitas SDM menjadi lebih baik. Otomatis, dengan SDM berkualitas maka kesejahteraannyapun bisa terangkat karena pekerjaan yang mereka dapatkan juga jauh lebih bagus dan income atau gajinyapun bisa terjamin.
Untuk itu, lanjutnya, Fatayat harus mempersiapkan pendidikan anak sebagai generasi emas yang mampu bertarung di era global atau era IT, diuulai dari kandungan atau perut. Caranya, saat bayi di perut Ibu hamil harus makan dengan cukup asupan yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Begitu juga setelah melahirkan, bayi yang telah keluar dari perut ibu harus benar-benar diperhatikan kesehatannya dan asupannya.
Sementara itu, Dibak Kobro dan Seminar Parenting ini diikuti lebih dari 2000 fatayat dari 18 kecamatan se Kabupaten Mojokerto dengan dipandu Ustadz Shiddiq Baihaqi.(wah)