Gus Ipul Minta ASN Tingkatkan Pengetahuan Soal Hukum
Surabaya: Perkembangan zaman yang semakin kompleks ke depan mendorong pemerintah untuk cepat dan tanggap dalam mengeluarkan kebijakan atau peraturan hukum, salah satunya peraturan daerah atau perda. Seringkali proses penyusunan perda ini berlangsung lama dan berbelit-belit. Untuk itu, diperlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang paham betul mengenai ilmu hukum dan peraturan perundang-undangan sehingga proses penyusunan suatu perda bisa lebih cepat dan efisien.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri acara Launching & Workshop Jimly School of Law and Government Surabaya di Gedung Srijaya Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Jum'at (19/5) pagi.
Menurut Gus Ipul, pembuatan perda ini sangat penting dan strategis karena mengatur dan menjabarkan perundang-undangan di atasnya menjadi lebih rinci sesuai kondisi daerah. Untuk itu, pihak-pihak yang menyusun perda haruslah orang yang benar-benar paham soal ilmu hukum. “Jadi ASN yang menyusun perda juga harus tahu ilmu hukum secara utuh, punya keahlian dalam menyusun peraturan perundang-undangan. Ini penting agar penyusunan perda tidak terlalu lama,” ujarnya.
Wagub juga meminta agar ASN terutama yang bekerja di bidang hukum serta pelayanan publik, terus meningkatkan ilmu dan pengetahuannya soal hukum. Hal ini penting, mengingat ilmu hukum dan peraturan perundangan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. “Kualitas SDM aparatur kita juga harus ditingkatkan, hampir setiap bulan ada peraturan perundangan baru yang keluar, kita harus mengikuti itu,” ujar orang nomor dua di Jatim ini.
Dengan memiliki kualitas yang baik dalam bidang hukum, Gus Ipul berharap pelayanan publik kepada masyarakat juga ikut meningkat. Dimana, sebagian besar pelayanan publik ke masyarakat adalah soal perizinan yang berkaitan dengan hukum. “Saat ini kita juga dituntut cepat melakukan layanan pada masyarakat, jadi kualitas SDM penting untuk terus ditingkatkan terutama dalam bidang pelayanan publik” katanya.
Terkait dengan adanya Jimly School of Law and Government ini, Gus Ipul sangat mengapresiasi dan menyambut baik. Dengan adanya sekolah yang mengajari soal hukum dan pemerintahan ini, diharapkan kualitas SDM di bidang hukum dan pemerintahan semakin meningkat. “Kami sangat menyambut baik adanya sekolah ini. Saya berharap sekolah ini sukses, lancar dan bisa mengajak semua kekuatan untuk ikut berkontribusi dalam memajukan bangsa,” ungkapnya
Sementara itu, founder Jimly School of Law and Government, Jimly Asshiddiqie mengatakan, sekolah ini menjadi wahana pengabdian dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang hukum. Serta, bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang hukum. Sekolah ini mendedikasikan diri untuk mengembangkan pendidikan bersertifikasi dan fokus pada pengembangan vokasi. Dimana, industri saat ini sangat butuh orang-orang yang punya keahlian, seperti punya keahlian legal drafting.
“Saya berharap sekolah ini mampu menjadi ‘perantara’ dari dunia perguruan tinggi dengan dunia nyata. Ditambah, Kemenristekdikti saat ini punya fokus pendidikan vokasional, sehingga saya harap sekolah ini mampu mencetak lulusan yang punya skill atau keahlian,” ungkap Jimly. Acara pembukaan ini juga diisi dengan workshop bertema Membangun Pemerintahan Daerah yang Mandiri dan Profesional Melalui Peningkatan Kualitas SDM. (frd)