Gus Ipul Minta ASN Penuhi Indikator BerAKHLAK
Dalam rangka penguatan budaya kerja berAKHLAK menuju birokrasi profesional (world class bureaucracy), Pemerintah Kota Pasuruan menggelar Workshop Aktivasi Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK bertempat di Gradika Bhakti Praja, Senin 15 Mei 2023.
Penerapan budaya kerja ASN BerAKHLAK ini secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 27 Juli 2021 lalu. Core values ASN ini meliputi Berorientasi pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam kesempatan sambutannya menyampaikan bahwa penguatan budaya kerja ASN berAKHLAK ini sebagai bagian dalam mendukung reformasi birokrasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Yang diharapkan dari ASN BerAKHLAK ini adalah birokrasi berdampak, yakni berdampak pada kesejahteraan masyarakat, bagaimana setiap program yang kita susun itu bisa memberi dampak untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Gus Ipul.
Berkaitan dengan hal itu, Gus Ipul menyampaikan bahwa saat ini, ASN bekerja sesuai arahan oleh Undang-Undang dan Peraturan Presiden, termasuk dengan core values ASN BerAKHLAK yang diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku ASN sesuai panduan perilaku BerAKHLAK serta peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik oleh ASN.
“Dengan indikator-indikator yang terdapat pada core value ASN BerAKHLAK, menjadikan kita bisa lebih fokus bekerja sesuai dengan poin indikator yang disajikan,” ujar Gus Ipul
Untuk mewujudkan hal itu, Gus Ipul mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Pasuruan untuk lebih memahami sekaligus memaknai core values ASN BerAKHLAK, sehingga nilai-nilai dari core values tersebut dapat diimplementasikan secara maksimal.
“Ini yang saya tekankan, mari kita fokus dan penuhi Indikator agar kinerja kita bisa nampak. Saya ajak lebih berprestasi lagi ke depan, kita mulai langkah-langkah baru. Saya minta core valuse ASN berAKHLAK untuk dibaca ulang, direnungkan, lalu susun perencanaan,” kata Gus Ipul
Gus Ipul menambahkan, penerapan core values BerAKHLAK untuk dapat dimulai dari poin antusiame yang terdapat pada indikator adaptif.
“Antusiasme ini penting sekali, orang yang bertahan adalah orang yang mampu adaptif terhadap apa pun karena ujung dari semua ini adalah keberlanjutan, kalau kita mampu mewariskan nilai-nilai yang baik, akan diteruskan oleh generasi mendatang,” tutur Gus Ipul.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Pasuruan Cindy Trisiwi Yanti dalam laporannya menyampaikan hasil penilaian pengukuran survei indeks berakhlak ASN di Kota Pasuruan menempati urutan ke 31 dengan indeks sebesar 61.8%. Dari tujuh indikator, terdapat satu yang memiliki nilai kurang adaptif dengan indeks sebesar 39,8%, nilai ini masuk ke dalam indikator C atau kategori tidak sehat.
“Kondisi saat ini, menunjukkan ASN Kota Pasuruan masih belum memahami secara keseluruhan core values berakhlak sehingga dalam penerapannya belum maskimal, utamanya pada poin adaptif. Berkaitan dengan hal itu, perlu dilakukan kegiatan pengungkit, termasuk kegiatan hari ini dengan mengadakan aktivasi core values ASN BerAKHLAK, serta penandatanganan komitmen bersama,” paparnya
Kepala bagian organisasi menambahkan, terdapat tujuh tahapan peguatan budaya kerja ASN berAKHLAK antara lain internalisasi, penyelarasan sistem, pengukuran baseline, penyusunan dan implementasi agenda perubahan, pemantauan dan evaluasi, penghargaan dan apresiasi, dan penguatan secara berkelanjutan
Dalam forum tersebut, menghadirkan narasumber dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting/ESQ Group, yang bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam penilaian dan penerapan budaya kerja ASN berAKHLAK.
Hadir dalam forum tersebut Walikota Pasuruan, Wakil Walikota Pasuruan, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Staf Ahli Asisten I, II, dan III, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.