Gus Ipul Menyimak Keluhan Pedagang Pasar
Di sela-sela beragam kegiatan yang sudah terjadwal, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulllah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Pasar Wonokromo. Dari satu lapak ke lapak yang lain, Gus Ipul menyimak secara seksama penjelasan para pedagang dan pembeli.
Seperti di beberapa kesempatan, ia melakukan kegiatan ini secara dadakan. Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal ini, melakukan sidak beberapa jam sebelum penetapan dirinya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 12 Februari 2018, sebagai calon gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
Dari lapak telur, penjual daging, padagang beras, pejual bumbu-bumbuan, penjual krupuk, penjual daging ayam, toko pakaian, dan banyak lapak lain pedagang sembako, muncul rasa bahagia. Mereka dapat berjualan dengan tenang karena harga stabil.
Pertama-tama yang menggelitik rasa ingin tahunya adalah perkembangan seputar harga cabe yang belakangan jadi persoalan karena harganya yang naik=turun. Tetapi Gus Ipul tampak senang begitu bertemu langsung dengan padagang cabe.
Ia memperoleh informasi langsung dari pedagang cabe yang sudah tahunan berkegiatan di pasar tersebut. Bu Salma, pedagang itu, mengaku belum lama ini harga cabe membuatnya sempat akan beralih ke komoditas lain karena harganya melambung.
"Gimana harga cabai, sekarang. Apa masih naik ?" tanya Gus Ipul. "Allhamdulillah sudah tidak naik lagi. Sudah stabil, Gus," jawab sang pedagang yang sehari-harinya ditemani suami ya. Naiknya harga belum lama ini telah membuat komoditas ini jadi isu nasional.
"Jadi harganya sudah sgah stabil ya," tanya Gus Ipul meneguhkan. Berjalan bebarapa langkah, mantan Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor ini berhenti di lapak penjual daging ayam. "Kalau daging ayam gimana. Harga masih stabil kan," tanya Gus Ipul.
Pedagang menjawab, "Alhamdulillah tetap stabil, Gus," jawab pedagang daging ayam. Meski demikian ia mengatakan beberapa waktu lalu harga daging ayam mengalami kenaikan. "Stabil, Gus. Naik sih iya. Tapi cepet turunnya dari pada bahan lain," katanya.
Ketika Gus Ipul bertanya apakah ayam-ayam potong inu dibeli dari daerah lain seperti dari Kediri, misalnya, mereka menjawab tidak. "Ini ngambil di Kediri ya ayamnya ?" Tanya Gus Ipul. "Tidak, Gus. Kejauhan (kalau dari sana), mahal di uang ongkos," jawabnya.
Sambil menyampaikan terima kasih kepada beberapa pedagang yang ditemuinya, Gus ipul menegaskan bahwa Jawa Timur bisa menjadi seperti sekarang karena para pegiat di pasar. "Jatim maju perekonimiannya seperti sekarang, ya berkat beliau=beliau ini (sambil menunjuk ke pedagang)," jelas Gus Ipul.
Kunjungan diakhiri dengan menemui para abang becak. Sambil saling berangkulan dengan mereka, Gus Ipul minta didoakan agar tetap kuat memegang amanah. "Aamiin. Terima kasih sudah mau nyapa kami, Gus," kata mereka nyaris bersamaan. (wah)