Teladani Sosok WR Soepratman, Gus Ipul Saksikan Film Biopic Wage
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkesempatan menyaksikan dan meneledani sikap patriotik pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman, lewat film Biopiknya, Wage.
Gus Ipul, menyaksikan film ini, Rabu, 15 November 2017, di 21 Royal Plaza Surabaya, ia secara khusus mengapresiasi film ini, lewat film ini, masyarakat bisa mengetahui bagaimana lagu kebangsaan Indonesia Raya bisa tercipta.
"Selama ini kita kenal lagunya, kita tahu siapa penciptanya, tapi kita belum pernah tahu bagaimana proses penciptaanya, melalui film ini kita jadi tahu bagaimana proses penciptaannya," ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, sosok W.R Supratman adalah pejuang yang tak pernah gentar memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat karya-karyanya, meskipun mendapatkan berbagai macam intimidasi, ia juga salah satu tokoh pemuda yang berpengaruh pada masa itu.
"Beliau seorang musisi, tapi kemudian tidak hanya sekedar seorang musisi, beliau juga seorang pejuang. Dalam perjuangannya beliau mengalami tekananan-tekanan, tapi dari situlah lahir suatu lagu yang sekarang menjadi lagu resmi Kebangsaan Indonesia. Saya sendiri mulai tahu lebih banyak hal setelah melihat film ini," katanya.
Gus Ipul mengatakan, film ini diinisiasi seorang ulama, pengasuh pondok pesantren toriqot sidiqiah, ploso, Kiai Muhammad Mukhtar Mukti, yang kemudian meminta kepada putranya untuk mencoba melesuri, meniliti, mendalami, dan akhirnya hadirlah film ini.
"Saya terharu karena yang menginisiasi adalah seorang ulama yang memang betul-betul mencintai tanah air ini dan ingin memberikan warisan luar biasa dalam bentuk film," ujar Gus Ipul.
Ia pun mengajak masyarakat khususnya para pemuda dan siswa-siswi SMA, SMP untuk menyaksikan film, besutan sutradara John De Ranta dan Azwan Azuzan ini.
"Saya menyarankan kepada masyarakat terutama para siswa siswi SMP SMA untuk bisa menonton ini film menginspirasi, karena sebuah karya yang menarik adalah yang menginspirasi, membuat hati bergetar begitu banyak orang," ujarnya.
Film drama biografi Indonesia berjudul “Wage” ini merupakan film yang menceritakan tentang kisah dari nasionalisme dan lagu kebangsaan dari Republik Indonesia, Indonesia Raya yang merupakan lagu nasional dan identitas bangsa RI semenjak mula pertama berkumandang bersamaan dengan bergemanya dari ikrar Sumpah Pemuda.
Pada 28 Oktober 1928, awal momentum dari perwujudan dari kebangkitan kesadaran perlawanan terhadap para penjajah secara nasional yaitu dengan kesadaran untuk melawan para penjajah secara bersama-sama sebagai satu bangsa, Indonesia Raya dan tidak lagi berbasis terhadap kedaerahan dan kesukuan maupun keagamaan.
Dengan daya pembangkit dari kesadaran kebangsaan yang terkandung dalam lagu nasional Indonesia Raya dan Sumpah Pemuda yang lahir secara bersamaan pada 28 Oktober 1928. Seorang pemuda bernama Wage Rudolf Soepratman, kelahiran Somongari, Purworejo, 19 Maret 1903, berikrar dengan semangat membara pada dirinya dengan berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dengan lagu dan biolanya serta akan terlibat secara langsung dalam pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Somongori yang tidak lain merupakan desa yang diyakini dibuka oleh sisa-sisa laskar pasukan Pangeran Diponegoro, perdikan yang masih tetap terus mengobarkan semangat untuk melawan penindasan para penjajah. Darah dari para pejuang itu bisa menjadi memberi semangat kepada Wage Rudolf Soepratman ketika mengambil keputusan untuk meninggalkan semua kemewahan yang dimiliki di Makasaar dan kembali ke Jawa.
Dengan semangat membara itu yang mengantar Wage Rudolf Soepratman melibatkan diri secara langsung dalam pergerakan kemerdekaan di Jawa dan menjadi jurnalis yang mewakili penderitaan suara rakyat kecil dan memasuki ruang rapat dari organasisi pemuda serta terlibat dalam arena pergerakan kebangsaan terutama mengubah lagu-lagu perjuangan untuk menggelorakan semangat perlawanan rakyat. ‘Dari Barat sampai ke Timur’, ‘Indonesia Wahai Ibuku’, ‘Di Timur Matahari’ dan ‘R.A. Kartini’ merupakan sebagian di antara lagu-lagi perjuangan gubahan Wage Rudolf Soepratman. Lalu dengan puncak dari segala karya lagu yang diciptakan adalah lagu kebangsaan dan nasional Republik Indonesia yaitu ‘Indonesia Raya’. (frd)